Genjot penjualan, Campina Ice Cream (CAMP) akan rilis 6 produk baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 5%-7% pada tahun ini. Target pertumbuhan tersebut sejalan dengan optimisme pada program vaksinasi vaksin Covid-19 oleh pemerintah dan momentum Lebaran pada tahun ini.

“Kami optimistis pertumbuhan 5% sampai 7% akan tercapai karena kita lihat vaksinansi sudah dimulai dan mulai Juli 2021 akan lebih banyak yang tervaksinansi. Selain itu sekolah juga akan buka di tahun ajaran 2021-2022. Sehingga diharapkan berpengaruh terhadap rencana penjualan kami,” ujar Adji Andjono Purwo, Direktur Penjualan dan Pemasaran Campina Ice Cream Industry saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (4/1).

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 juga turut berdampak pada industri es krim. Hal ini tercermin pada kinerja keuangan CAMP di sembilan bulan pertama tahun 2020.

Mengutip laporan keuangan, penjualan bersih CAMP tercatat menurun 7,28% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 768,45 miliar pada Januari-September 2019 menjadi Rp 712,51 miliar di Januari-September 2020.

Baca Juga: Campina (CAMP) optimistis penurunan penjualan es krim tak sampai double digit

Adji menyebutkan, rencana bisnis di tahun ini adalah bagaimana dapat mengejar target pendapatan agar mencapai angka seperti di tahun 2019. “Rencana bisnis tahun ini adalah mengembalikan angka revenue agar mencapai seperti angka tahun 2019 sebesar Rp 1,02 triliun,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, di kuartal I dan kuartal II-2021 CAMP akan meluncurkan lima sampai enam varian produk baru. Sayangnya, Adji belum bisa membeberkan produk baru apa yang akan diluncurkan.

Adji mengatakan, segmen pasar yang dibidik kebanyakan anak-anak dan remaja. Pasar juga lebih mengarah pada produk-produk yang memiliki harga terjangkau.

Di samping meluncurkan produk baru, CAMP juga akan memaksimalkan penjualan melalui kanal penjualan digital di website resminya serta mengandalkan armada pengiriman internal maupun pihak ketiga sebagai strategi ‘jemput bola’.

Adji juga menyebutkan, CAMP mengyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 40 miliar di tahun ini. Dana tersebut diakuinya bersumber langsung dari dana internal.

Dana tersebut nantinya akan dialokasikan untuk belanja modal terutama untuk pembelian alat-alat distribusi penjualan di toko-toko.

Selanjutnya: PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) Ingin Pendapatan Naik 5%-7% di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat