KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Emiten pengolah makanan beku berbasis udang, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (
PMMP) menandatangani kerja sama strategis dengan PT Mulia Raya Agrijaya, sebuah perusahaan yang bergerak pada segmen importir dan distributor produk–produk
chilled and frozen goods. Kerja sama ini bertujuan untuk memasarkan produk milik perseroan yang difokuskan untuk penjualan domestik, yakni Ebinoya. Dikutip dari siaran pers resminya hari ini, Senin (11/10), Ebinoya sendiri telah diluncurkan pada awal tahun 2021, dan memiliki beberapa varian produk
Value Added Shrimp, seperti Ebi Furai, Butterfly Ebi Furai, dan Shrimp Popcorn, yang merupakan
frozen dan
ready-to-cook shrimp dan ditargetkan akan dipasarkan pada segmen
retailer.
"Selain itu, di segmen restoran dan
food services, Ebinoya juga telah memasok beberapa varian produk
Value Added lainnya, seperti Sushi Ebi yang merupakan
ready-to-eat shrimp dan
Cooked Shrimp yang merupakan
ready-to-cook shrimp," ungkap Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo. Lebih lanjut dia menambahkan, pihaknya menyambut baik adanya kerja sama strategis ini, yang juga sejalan dengan strategi usaha perseroan untuk mulai melakukan penetrasi pasar lokal yang sebelumnya belum dapat di eksplor oleh perusahaan.
Baca Juga: Panca Mitra (PMMP) kantongi kontrak penjualan US$ 10 juta ke Jepang dan AS “Dengan potensi pasar lokal yang masih sangat besar, kami berharap melalui strategi ini dapat meningkatkan pendapatan usaha Perseroan ke depannya," sambungnya. Sebelumnya, PMMP mengalami keterbatasan dalam memasarkan produk Ebinoya karena adanya keterbatasan infrastruktur perseroan dalam menjangkau dan memasarkan produk Ebinoya. Sehingga dengan adanya kerja sama ini, diharapkan mampu meningkatkan porsi penjualan domestik secara signifikan, yang didukung pula dengan strategi pemasaran optimal serta infrastruktur distribusi yang lebih luas, oleh PT Mulia Raya Agrijaya. Selain hal di atas, Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan PMMP juga menambahkan bahwa kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan besaran pendapatan usaha Perseroan yang berasal dari segmen domestik secara signifikan selama 5 tahun ke depan, sampai dengan tahun 2025.
“Kami targetkan pendapatan usaha dari segmen domestik kami mampu tumbuh sekitar 50% - 70% secara CAGR selama 5 tahun ke depan, dengan adanya kerjasama ini,” jelas Christian. Christian juga menambahkan bahwa dengan adanya peningkatan penjualan domestik ini juga diharapkan mampu mendongkrak profitabilitas perseroan ke depannya. Sebab, secara profitabilitas, produk domestik memiliki marjin yang sedikit lebih baik yang disebabkan lebih rendahnya biaya logistik produk domestik dibandingkan dengan produk ekspor. "Sehingga harapannya, hal ini mampu meningkatkan profitabilitas perseroan pada tahun-tahun berikutnya,” ujar Christian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .