KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF, anggota indeks Kompas100) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP, anggota indeks Kompas100) gencar melakukan promosi untuk mengerek penjualan di semester II 2019. Meski ekonomi melambat, Direktur INDF Taufik Wiraatmadja mengatakan, pertumbuhan ekonomi di semester II masih bisa menopang pertumbuhan kinerja INDF. “Semester II nanti mungkin bisa tidak sebagus tahun lalu karena momentum Lebaran tahun ini full di semester I. Jadi tidak ada momentum yang besar di semester II tahun ini,” jelasnya saat konferensi pers di Indofood Tower, Rabu (21/8). Baca Juga: INDF konsisten beli saham IndoAgri sampai memenuhi kebutuhan delisting
INDF juga memanfaatkan kontribusi dari produk premium walaupun kontribusinya tidak terlalu besar, tetapi value equity-nya akan naik. Direktur INDF Axton Salim menambahkan, harga produk INDF yang premium seperti indomie Chitato tidak jauh beda seperti harga produk Indomie regular. Untuk mengenjot penjualan, INDF juga menggunakan jalur distribusi dari e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya. Namun, kata Axton, penjualan dari e-commerce tidak lebih dari 5%, sehingga kontribusinya masih kecil. Beragam cara dilakukan INDF untuk promosi berbagai produknya. Misal produk Indomilk dan Milkuat yang menggunakan kartun Korea Tobot Hero dengan konsep game base untuk promosi. Baca Juga: Bogasari siap kembangkan pasar UKM di Kalimantan Sedangkan promosi lainnya juga gencar dilakukan pada produk minuman bermerek Ichi Ocha yang promosinya menggunakan konsep minuman berhadiah. Jadi di bawah tutup botolnya ada promosi dan hadiah seperti sepeda motor, uang tunai, dan lainnya. Taufik menambahka, salah satu produk baru yang akan diluncurkan INDF adalah bumbu Racik yang dirilis dengan lima seri rasa. Inovasi produk ini adalah menambahkan toping bubuk cabe di dalam bumbu raciknya. Sebelumnya INDF telah meluncurkan 10 produk baru di paruh pertama tahun ini, yakni empat dari produk dairy yakni Indomilk, Milkuat dan es krim Espessia. Kemudian tiga produk dari divisi nutrisi dan makanan khusus, dua dari produk Mie Instan dan terakhir dari produk minuman. Untuk ekspansi bisnis, INDF menyiapkan belanja modal sebanyak Rp 7 triliun tahun ini. Alokasi belanja modal ini untuk ICBP sebesar Rp 3,5 triliun, Bogasari Rp 1,4 triliun, agribisnis sekitar Rp 1,9 triliun dan distribusi Rp 200 miliar. Baca Juga: Lagi, Indofood (INDF) Memborong Saham IndoAgri Senilai S$ 4,7 Juta