KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui dampak pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) masih akan berlanjut di tahun depan. Nah, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi 2021 tidak lebih rendah dari tahun 2020, pemerintah berupaya menggonjot belanja negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi 2021 diupayakan berada di rentang 5%-5,5%. Caranya, fokus membelanjakan uang negara ke dalam empat program strategis. Pertama, ketahanan pangan. Menkeu menyebut ketahanan pangan merupakan prioritas paling tinggi, tujuannya untuk memperkuat supply dalam negeri. Dalam hal ini, ekspansi pembukaan baru maupun lahan yang tetap akan mengikuti program-program di Kementerian Pertanian (Kementan) juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Genjot pertumbuhan ekonomi tahun depan, pemerintah geber belanja negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui dampak pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) masih akan berlanjut di tahun depan. Nah, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi 2021 tidak lebih rendah dari tahun 2020, pemerintah berupaya menggonjot belanja negara. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi 2021 diupayakan berada di rentang 5%-5,5%. Caranya, fokus membelanjakan uang negara ke dalam empat program strategis. Pertama, ketahanan pangan. Menkeu menyebut ketahanan pangan merupakan prioritas paling tinggi, tujuannya untuk memperkuat supply dalam negeri. Dalam hal ini, ekspansi pembukaan baru maupun lahan yang tetap akan mengikuti program-program di Kementerian Pertanian (Kementan) juga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).