JAKARTA. Kejar peserta dari segmen pekerja informal, Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggandeng pengemudi ojek online yakni Gojek. Tahap awal, ada 1.200 pengemudi Gojek yang akan bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengemudi Gojek terdaftar dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Ke depan, diharapkan program lain seperti jaminan hari tua bisa ikut menyusul. Targetnya sampai akhir tahun, 70% dari sekitar 200.000 pengemudi Gojek bisa ikut BPJS Ketenagakerjaan. Kemarin (17/4), BPJS Ketenagakerjaan melakukan perjanjian kerjasama dengan Gojek. Pengemudi Gojek membayar iuran sebesar Rp 16.800 per bulan.
Genjot peserta, BPJS gandeng Gojek Ketenagakerjaan
JAKARTA. Kejar peserta dari segmen pekerja informal, Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggandeng pengemudi ojek online yakni Gojek. Tahap awal, ada 1.200 pengemudi Gojek yang akan bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pengemudi Gojek terdaftar dalam dua program BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Ke depan, diharapkan program lain seperti jaminan hari tua bisa ikut menyusul. Targetnya sampai akhir tahun, 70% dari sekitar 200.000 pengemudi Gojek bisa ikut BPJS Ketenagakerjaan. Kemarin (17/4), BPJS Ketenagakerjaan melakukan perjanjian kerjasama dengan Gojek. Pengemudi Gojek membayar iuran sebesar Rp 16.800 per bulan.