Genjot Produksi Batubara, Harum Energy (HRUM) Maksimalkan Kapasitas Produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) yakin konsumsi energi yang bersumber dari batubara masih akan tinggi di tahun ini. Memanfaatkan momentum ini, manajemen HRUM akan mengerek produksi batubara dan memaksimalkan kapasitas produksi serta infrastrukturnya.

Di tahun ini, Harum Energy mengincar pertumbuhan produksi batubara sebesar 35% dibandingkan 2021 yang berjumlah sekitar 3,5 juta ton.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan, pihaknya mengusahakan pencapaian target kenaikan produksi dengan tetap mengupayakan pengendalian operasional tambang batubara dan efisiensi produksinya.  

“Harum Energy akan menggunakan armada alat berat dan kapal tongkang yang ada karena perusahaan masih memiliki kapasitas produksi dan infrastruktur yang memadai,” kata Ray, Minggu (17/4).

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Bukukan Kenaikan Laba 25,6% Sepanjang 2021

Ray melihat permintaan komoditas batubara di pasar global masih menunjukkan trend penguatan sejak awal tahun ini. Ketatnya pasokan batubara yang terjadi saat ini berada di tengah tingkat konsumsi yang tinggi.

Menurutnya, sekarang ini industri batubara dunia dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, pengaruh konflik Rusia-Ukraina yakni sanksi terhadap Rusia yang berpotensi menganggu pasokan batubara di pasar Eropa sehingga dapat menyebabkan harga batubara cenderung tetap tinggi dalam jangka waktu dekat.

Selain itu, kedua, pengaruh situasi lockdown karena peningkatan infeksi virus covid di China baru-baru ini diharapkan tidak berpengaruh terlalu signifikan pada ekspor batubara dari Indonesia, karena konsumsi energi di pasar tersebut masih relatif tetap tinggi.

Untuk mendukung agenda bisnis di tahun ini, HRUM menyiapkan belanja modal yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Di 2022 capex yang disiapkan HRUM senilai US$ 25 juta sedangkan di tahun lalu capexnya hanya US$ 16,1 juta.

Ray menambahkan, HRUM menganggarkan sekitar US$ 25 juta untuk alokasi belanja modal tahun 2022 yang meliputi penambahan properti pertambangan batubara, pembelian kendaraan, pembelian alat berat dan pemeliharaan kapal tunda dan tongkang, dan pembangunan infrastruktur dan sarana produksi di area tambang nikel.

Dia menjelaskan, sebagian anggaran capex tersebut sudah terealisasi sesuai dengan peruntukkan yang telah ditetapkan manajemen HRUM di awal tahun ini. Yakni, pembangunan infrastruktur dan sarana produksi di area tambang nikel, penambahan properti pertambangan batubara, pembelian kendaraan, pembelian alat berat dan pemeliharaan kapal tunda dan tongkang. 

Baca Juga: Ini Pendorong Naiknya Kinerja Harum Energy (HRUM) Sepanjang Tahun 2021

 
HRUM Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat