Genjot Produksi dan Bioskop, Multivision Plus (RAAM) Incar Dana IPO Rp 232,30 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rumah produksi alias production house (PH), PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) siap ekspansi dengan menggenjot produksi usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Lewat penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO), Multivision melepas maksimal 929,20 juta saham. Nilai itu setara dengan 15% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Rumah produksi milik sang Raja Sinetron, Raam Punjabi ini memasang harga penawaran umum di kisaran Rp 225 per saham–Rp 250 per saham. Dus, RAAM berpotensi meraup dana segar paling besar Rp 232,230 miliar. 


Baca Juga: Perusahaan Raam Punjabi, Multivision Plus (RAAM) Incar Pertumbuhan 30% Tahun Ini

Direktur Multivision Plus Vikas Chand Sharma memaparkan sekitar 81,60% dana IPO bakal digunakan untuk modal kerja, meliputi pembiayaan kegiatan produksi film, web series, sinetron dan kegiatan pemasarannya. 

“Sekitar 18,40% dari dana yang berhasil dihimpun akan digunakan untuk membangun dan mengoperasikan bioskop di berbagai kota,” kata Vikas usai paparan publik, Rabu (12/4). 

Adapun satu teater baru di Kebumen akan beroperasi pada Kuartal II-2023. Kemudian ada tiga teater lain akan dibangun di Banyuwangi, Tabanan, dan Kuala Kapuas yang ditargetkan beroperasi tahun ini.

Menyusul di 2024, Multivision Plus berencana untuk membangun dan mengoperasikan beberapa bioskop, mulai dari Garut, Padang Sidempuan, Bondowoso, Demak dan Pangkalan Bun. 

Baca Juga: Siap IPO, Begini Rencana Bisnis Tripar Multivision Plus (RAAM) ke Depan

Direktur Tripar Multivision Plus Amit Ramsh Jethani menjelaskan untuk saat ini RAAM masih berencana menambah bioskop di kota tier 2 dan tier 3 dibanding tier 1. 

“Secara kue di Kalimantan itu sangat bagus, semoga ada kesempatan untuk bangun di sana. Kami mau masuk ke Kalimantan, ini lagi disiapkan” kata Amit. 

Asal tahu saja, di bawah PT Platinum Sinema, RAAM telah memiliki 10 bioskop dan 32 layar, yang terbesar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati