Genjot Produksi, GJTL Cari Dana



JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berencana meningkatkan 57,89% kapasitas produksi pada tahun 2012 mendatang. Untuk merealisasikan targetnya tersebut, produsen ban ini berharap bisa segera merampungkan pembangunan pabrik baru.

Saat ini, total produksi emiten saham itu sebanyak 95.000 ban per hari. Jumlah itu terdiri dari produk ban mobil sebanyak 35.000 ban per hari, dan produk ban motor 60.000 ban per hari.

Nah, GJTL akan menggenjot produksi ban mobil sekitar 28,75% atau menjadi 45.000 ban per hari. Sementara ban motor ditargetkan naik 75% menjadi 105.000 ban per hari.


Dus, pada tahun 2012 mendatang, kapasitas produksi Gajah Tunggal akan menjadi 150.000 ban per hari. "Untuk meningkatkan produksi, kami mendirikan pabrik lagi di Tangerang, Banten" ujar Catharina Widjaya, Sekretaris Perusahaan GJTL, di Jakarta, pekan lalu.

Sebenarnya, pembangunan pabrik ini telah dimulai sejak 2005. "Tapi untuk masalah kelengkapan mesin belum selesai sepenuhnya," imbuhnya.

Tahun depan, GJTL menganggarkan dana US$ 15 juta untuk mendanai penyelesaian pabrik baru itu. Target pengoperasian penuh pabrik tersebut pada akhir 2011 atau paling lambat awal 2012.

Menurut Chatarina, GJTL membutuhkan dana hingga US$ 50 juta untuk memaksimalkan operasional pabrik ban yang telah lebih dulu berdiri di wilayah Serang dan Tangerang.

Soal sumber pendanaannya, perusahaan tersebut mengaku sudah mendapatkan sumber pendanaan. Gajah Tunggal misalnya, telah mengantongi fasilitas kredit atau letter of credit (L/C) sebanyak US$ 30 juta dari The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC).

Kekurangannya sebanyak US$ 20 juta, GJTL tengah menjajaki pinjaman dari tiga bank lokal. Namun untuk urusan ini, Chatarina belum bersedia menyebutkan identitas ketiga bank tersebut.

Sekadar tambahan informasi, GJTL menargetkan penjualan tahun ini sama dengan tahun 2008, yaitu sebanyak Rp 7,96 triliun. Per September 2009, penjualannya telah mencapai Rp 5,84 triliun. Tahun depan, perusahaan ini berharap bisa mencetak pertumbuhan penjualan sekitar 15% hingga 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan