Genjot produksi, investasi sektor minerba tahun 2011 bisa naik 20,3%



JAKARTA. Tak hanya investasi di sektor migas tahun ini yang lesu, investasi sektor mineral dan pertambangan juga ikut lesu. Tahun ini, investasi sektor mineral dan batubara meleset dari target. Tahun ini, investasi sektor mineral dan batubara tak lebih dari US$ 2 miliar. Sehingga, pemerintah tidak akan muluk-muluk membuat target tahun depan. Pemerintah hanya menargetkan investasi sektor mineral dan batubara naik sekitar 20,3% atau mencapai US$ 2,25 miliar pada 2011.Dirjen Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bambang Setiawan bilang, investasi paling besar akan berasal dari perusahaan perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), kemudian, Kuasa Pertambangan (KP) dan Badan Usaha Milik Negara. "PKP2B sebesar US$ 1,3 miliar. Kemudian KP sebesar US$ 912 juta dan BUMN sebesar US$ 50,9 juta," ujar Bambang, Senin (27/12).Target kenaikan investasi itu terjadi karena adanya kenaikan produksi hasil tambang. Dus, pengusaha membutuhkan investasi tambahan untuk peralatan tambahan mendongkrak produksi. "Bahkan produksi timah yang tahun ini sebesar 54,6 ribu ton, pada tahun depan bisa tembus 95.000 ton," jelas Bambang.Selain timah, komoditas yang akan digenjot produksinya adalah bauksit dan batubara. Untuk bauksit, produksinya tahun ini hanya sebesar 5,15 juta ton bisa naik menjadi 8,25 juta ton. "Sementara itu, batubara yang tahun ini produksinya 275 juta ton bisa naik jadi 375 juta ton," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini