Genjot produksi, pemerintah garap hutan rakyat



JAKARTA. Untuk meningkatkan produksi kedelai nasional, pemerintah berencana akan memanfaatkan lahan hutan tanaman rakyat (HTR). Setidaknya ada 1 juta hektare (ha) lahan HTR yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian kedelai.

Direktur Aneka Kacang dan Umbian, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Maman Suherman mengatakan, peluang untuk mengembangkan tanaman kedelai di lahan HTR tersebut cukup besar. “Selain HTI (Hutan Tanaman Industri), ada peluang lahan di HTR untuk penanaman kedelai,” katanya di Jakarta, Selasa (9/10).

Perluasan lahan kedelai HTR terebut merupakan salah satu upaya pemerintah menaikkan produksi. Sebab, perluasan areal lahan yang dijanjikan Badan Pertanahan Nasional (BPN) selama ini prosesnya cukup lama. “Karena itu kami mencari peluang lahan lain. Salah satunya adalah lahan HTR,” ujarnya.


Selain memanfaatkan HTR, pemerintah berencana memanfaatkan lahan yang selama ini dikosongkan saat musim kering. Salah satunya lahan milik Perhutani yang luasnya mencapai 8.000 ha.

Untuk mendorong peningkatan produksi kedelai, lanjut Maman, pemerintah berusaha meningkatkan indeks pertanaman (IP) kedelai. Pada tahun 2013 pemerintah menargetkan peningkatan IP lahan kedelai seluas 110 ribu ha.

Program tersebut akan dilakukan di delapan propinsi yakni, Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, NTB dan Sulawesi Selatan. Selain itu pemerintah juga mendorong peningkatan produktivitas tanaman kedelai dari rata-rata sekitar 1,3 ton/ha menjadi 1,5 ton/ha.

Dari total luas lahan tanaman kedelai sebesar 660.000 ha, yang menjadi target peningkatan produktivitas seluas 450 ribu ha. “Dengan sentuhan teknologi, pendampingan dan bantuan sarana produksi, produktivitas kedelai bisa meningkat,” katanya.

Untuk memotivasi petani bertanam kedelai, pemerintah akan membuat kebijakan penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) kedelai. Apalagi kini minat petani menanam kedelai sedang tinggi karena harga kedelai mencapai Rp7.500 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri