Genjot Produksi, Pertamina Hulu Rokan Targetkan Bor 600 Sumur Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bakal memacu kegiatan pengeboran sumur tahun ini. Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengelola Blok Rokan hingga 8 Agustus 2041 mendatang itu menargetkan pengeboran hampir 600 sumur di sepanjang tahun 2023.

Direktur Utama PHR, Jaffee Arizon Suardin mengatakan, peningkatan pengeboran sumur bertujuan untuk mendongkrak produksi.

“Tahun ini pun kami menargetkan hampir 600 sumur, jadi kami terus masif dan agresif untuk berinvestasi di Rokan untuk menaikkan produksi,” ujar Jaffe saat ditemui wartawan usai menggelar Aksi Susur Sungai dan Gerakan Bersih Sungai Ciliwung bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sabtu (21/1).


Angka target pengeboran sumur PHR di tahun 2023 melampaui realisasi tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2022 lalu, PHR merealisasikan pengeboran 413 sumur dari target pengeboran 400 - 500 sumur.

Baca Juga: Awal 2023, Pertamina Hulu Rokan (PHR) Temukan Cadangan Minyak Ribuan Barel

Sebagai salah satu penyumbang besar produksi minyak nasional, tingkat produksi Blok Rokan menjadi perhatian pemangku kebijakan. Asal tahu, data Pertamina menyebutkan, produksi minyak mentah di Blok Rokan menyumbang sepertiga dari total produksi minyak mentah Pertamina. Jumlah tersebut setara kurang lebih seperempat produksi minyak mentah nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri belum lama ini sempat bertandang ke Blok Rokan, tepatnya pada  5 Januari 2023 lalu. Di sana, ia berpesan agar level produksi di Blok Rokan ditingkatkan ke level 400.000 barel per hari.

“Target tadi yang saya sampaikan 400.000 barel per hari dari 156.000 sampai 158.000 (barel per hari) menuju ke 400 (ribu barel per hari). Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi tadi sudah saya sampaikan, ini target,” kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/1)

Jaffe berujar, pihaknya masih mendiskusikan perencanaan timeline peningkatan produksi ke level 400.000 barel per hari. Oleh karenanya, ia mengaku belum bisa membeberkan kapan kiranya target tersebut hendak dicapai.

Kendati demikian, Jaffe memastikan bahwa upaya peningkatan produksi terus  dilakukan. Ia optimistis, masih terdapat potensi yang bisa dikembangkan di Blok Rokan. Di sisi lain, upaya peningkatan produksi juga terus.

Baca Juga: Pertamina dan Petronas Jajaki Kerja Sama Sektor Petrokimia

“Untuk target produksi kita, kita lihat apakah tahun ini kita bisa menembus produksi rata-rata sekitar 180.000-an (barel per hari),” tuturnya.

Sedikit informasi, daerah operasi Wilayah Kerja Rokan memiliki luas sekitar 6.200 km2. Lokasinya berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Saat ini, terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations) di wilayah kerja  tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi