Genjot Produksi, Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Beli Mesin Baru Rp 13,6 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO), perusahaan industri dan perdagangan hook and loop mengumumkan bahwa Samcro membeli mesin-mesin baru untuk meningkatkan produksi pabrik. 

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memperkuat posisi pasar dan menciptakan pasar baru dengan nilai tambah produk,” kata Direktur Utama Samcro Hyosung Adilestari Chung Tae Sung dalam keterangan resminya, Selasa (6/8). 

Chung Tae menyebutkan, ACRO telah mengalokasikan dana sebesar Rp Rp 13,6 miliar untuk pembelian mesin produksi lanjutan yang baru guna memenuhi permintaan pasar yang meningkat dan mempertahankan keunggulan kompetitif. 


Dia berharap, mesin ini dapat meningkatkan kapasitas produksi sebesar 30% serta mengurangi biaya operasional melalui otomatisasi dan efisiensi energi yang lebih besar.

“Pembelian mesin ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk terus berinovasi dan berinvestasi pada teknologi untuk pertumbuhan jangka panjang,” imbuh Chung Tae Sung.

Baca Juga: CEO Samcro Hyosung Investasi Saham Untuk Jangka Panjang

Memperoleh Paten Produk Inovatif

Samcro Hyosung Adilestari juga mengumumkan proses perolehan paten atas produk inovasi terbaru yang akan segera diluncurkan. Produk ini diharapkan akan menawarkan solusi yang lebih baik dan efisien bagi konsumen, serta memperkuat portofolio produk perusahaan.

“Paten ini akan memberi kami hak eksklusif untuk memproduksi dan memasarkan produk ini secara global,” tambah Chung Tae Sung.

Menurut dia, investasi ini menempatkan ACRO pada posisi yang kuat untuk meningkatkan kinerja keuangan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Perusahaan yakin langkah ini akan mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memperluas pangsa pasar di masa depan.

Baca Juga: Pasca IPO, ACRO Membidik Kenaikan Produksi 30%-40%

Dia menambahkan, ACRO masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Untuk itu, dia menyatakan optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan ACRO saat ini. 

“Pasar global hook dan loop diharapkan juga untuk bisa tumbuh dalam CAGR 5,6% hingga tahun 2029,” tandasnya. 

Sebagai informasi, Samcro Hyosung Adilestari telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/1). Samcro bergerak di sektor industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan sebuah alternatif pengganti kancing dan risleting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati