KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan kenaikan produksi baik dari Tandan Buah Segar (TBS) maupun CPO. Untuk mendukung target produksi tersebut, tahun ini ANJ telah menganggarkan belanja modal sebesar US$ 36,8 juta. Sebagian besar belanja modal ini dialokasikan untuk mendanai beberapa program yang mendukung peningkatan produktivitas perusahaan. Misalnya program penanaman kembali (replanting) di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatra Utara I,kompensasi lahan di perkebunan ANJ di Sumatra Selatan, laterisasi jalan, perumahan karyawan dan pembangkit listrik untuk pabrik di perkebunan Papua Barat Daya, proyek peninggian dan penguatan tanggul sungai di perkebunan Sumatra Utara II, serta fasilitas pengomposan di Sumatra Utara I yang akan menjadi pabrik kompos keempat milik ANJ. Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ mengatakan perseroan berupaya akan menggenjot Perseroan memproyeksikan produksi TBS akan meningkat sebesar 6% dibandingkan tahun 2023. Target peningkatan ini akan didukung oleh peningkatan produksi dari kebun muda kami di Papua Barat Daya, serta tanaman hasil replanting yang sudah memasuki usia menghasilkan.
Genjot Produksi TBS dan CPO, Austindo Nusantara (ANJT) Siapkan Capex US$ 36,8 Juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan kenaikan produksi baik dari Tandan Buah Segar (TBS) maupun CPO. Untuk mendukung target produksi tersebut, tahun ini ANJ telah menganggarkan belanja modal sebesar US$ 36,8 juta. Sebagian besar belanja modal ini dialokasikan untuk mendanai beberapa program yang mendukung peningkatan produktivitas perusahaan. Misalnya program penanaman kembali (replanting) di perkebunan Pulau Belitung dan Sumatra Utara I,kompensasi lahan di perkebunan ANJ di Sumatra Selatan, laterisasi jalan, perumahan karyawan dan pembangkit listrik untuk pabrik di perkebunan Papua Barat Daya, proyek peninggian dan penguatan tanggul sungai di perkebunan Sumatra Utara II, serta fasilitas pengomposan di Sumatra Utara I yang akan menjadi pabrik kompos keempat milik ANJ. Nopri Pitoy, Direktur Keuangan ANJ mengatakan perseroan berupaya akan menggenjot Perseroan memproyeksikan produksi TBS akan meningkat sebesar 6% dibandingkan tahun 2023. Target peningkatan ini akan didukung oleh peningkatan produksi dari kebun muda kami di Papua Barat Daya, serta tanaman hasil replanting yang sudah memasuki usia menghasilkan.