​GeNose, berikut cara kerja dan akurasi alat tes virus corona buatan UGM



KONTAN.CO.ID - GeNose, alat deteksi virus corona buatan UGM telah resmi diizinkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan di keretaapi dan bus. 

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/1), Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, hari ini Satgas menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 yang menyebutkan penggunaan GeNose untuk syarat perjalanan keretaapi. 

Aturan tersebut tertera dalam SE Satgas Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 


SE tersebut berlaku efektif mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) jilid kedua. Lantas, apa itu GeNose? 

Baca Juga: Waspada! Pidana mengintai pembuat dan pengguna surat tes Covid-19 palsu

Cara kerja GeNose

Dirangkum dari laman resmi UGM, salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengungkapkan, alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).

Dian mengatakan, VOC terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.

Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Baca Juga: Sudah divaksin tetapi bisa positif Covid-19? Ini penjelasannya

Harga tes Covid-19 GeNose

Satu unit alat GeNose diperkirakan seharga Rp 40 juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.

Sementara untuk harga tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19 cukup murah, yakni sekitar Rp 15-25 ribu. Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.

Tingkat akurasi GeNose

GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.

Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97%.

Selanjutnya: Epidemiolog: GeNose tak bisa mengalahkan rapid test antigen atau PCR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News