Genset Sumberdaya Sewatama keluhkan pasokan B20 yang tidak stabil



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan penyewaan genset,  PT Sumberdaya Sewatama telah merambah B20 sebagai sumber energi gensetnya. Sayangnya, pasokannya belum stabil untuk genset-genset milik Sumberdaya Sewatama.

"Saat ini konsistensi tantangannya," kata President Director PT Sumberdaya Sewatama Ferry A. Sunandar ketika bertemu Kontan.co.id, Jumat (23/8).

Baca Juga: Pasar genset semakin lesu, begini strategi Sumberdaya Sewatama agar tetap tumbuh


Diakui oleh Feery, saat ini seluruh genset Sumberdaya Sewatama telah menggunakan energi B20. Beberapa genset bahkan sudah bisa memanfaatkan energi B30.

Langkah-langkah ini ditempuh seiring degan keinginan pemerintah untuk menekan impor bahan bakar minyak. Perusahaan bahkan sedang dalam proses pengembangan agar genset-gensetnya nanti dapat dijalankan dengan B100.

Sayangnya, Sumberdaya Sewatama merasa pasokan B20 maupun B30 masih belum konsisten. Pasokan yang tidak konsisten menyebabkan tidak efektifnya kinerja genset.

Sementara energi B20 maupun B30 terkadang tidak sebersih solar murni, sehingga ketika genset beralih menggunakan B20 atau B30, mesin genset memerlukan modifikasi maupun perawatan yang berbeda.

"Jangan sampai sudah modifikasi gini, (program) enggak jalan, kan itu problem buat kita," jelasnya lagi.

Baca Juga: Sumberdaya Sewatama akan mengajukan proposal restrukturisasi obligasi dan sukuk

Lebih lanjut Ferry menekankan pada program B100 yang dicanangkan pemerintah akan berjalan di tahun 2021. Ferry menilai rantai pasokan dari pemerintah perlu dijaga. Sebab untuk bisa difungsikan dengan bahan bakar B100 banyak hal yang perlu dimodifikasi oleh perusahaan dibandingkan degan genset yang saat ini baru menggunakan B20 maupun B30.

Asal tahu saja, selain menghadapi tantangan berupa pasokkan yang belum stabil, saat ini perusahaan genset tengah tertekan karena pemerintah melalui PLN mempecepat penghapusan penggunaan penyewaan mesin diesel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli