JAKARTA. JAKARTA. Badan usaha milik negara (BUMN) di bidang energi PT. Geo Dipa Energi (Persero) berencana membangun empat unit pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) pada tahun 2013 mendatang. Empat PLTP tersebut adalah pembangkit unit 2 dan unit 3 di PLTP Dieng, Jawa Tengah dan pembangkit unit 2 dan unit 3 di PLTP Patuha, Jawa Barat."Masing-masing 2x55 mega watt (MW) di PLTP Dieng dan PLTP Patuha," kata Direktur Utama Geo Dipa Praktimia Semiawan, kepada KONTAN, Minggu (16/12). Itu artinya total kapasitas proyek PLTP Geo Dipa akan mencapai 220 MW.Praktimia mengatakan, pembangunan empat unit pembangkit tersebut diperirakan akan menelan biaya hingga US$ 600 juta atau Rp 5,7 triliin. Adapun pendanaannya akan berasal dari pinjaman bank sebesar 70% dan sisanya 30% dari kas perseroan. Namun saat ini Geo Dipa juga tengah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak, termasuk perbankan untuk mencari mitra guna mendanai proyeknya.Praktimia mengungkapkan lebih lanjut bahwa, lama pembangunan empat PLTP didperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar empat tahun. Manajemen Geo Dipa memperkirakan PLTP ini akan mulai beroperasi pada tahun 2017. Pembangunan PLTP-PLTP tersebut untuk menambah kapasitas produksi listrik dari proyek-proyek yang sudah berjalan. Nantinya pasokan listrik dari ke empat pembangkit itu akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Geo Dipa Energi Siap Bangun 4 PLTP
JAKARTA. JAKARTA. Badan usaha milik negara (BUMN) di bidang energi PT. Geo Dipa Energi (Persero) berencana membangun empat unit pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) pada tahun 2013 mendatang. Empat PLTP tersebut adalah pembangkit unit 2 dan unit 3 di PLTP Dieng, Jawa Tengah dan pembangkit unit 2 dan unit 3 di PLTP Patuha, Jawa Barat."Masing-masing 2x55 mega watt (MW) di PLTP Dieng dan PLTP Patuha," kata Direktur Utama Geo Dipa Praktimia Semiawan, kepada KONTAN, Minggu (16/12). Itu artinya total kapasitas proyek PLTP Geo Dipa akan mencapai 220 MW.Praktimia mengatakan, pembangunan empat unit pembangkit tersebut diperirakan akan menelan biaya hingga US$ 600 juta atau Rp 5,7 triliin. Adapun pendanaannya akan berasal dari pinjaman bank sebesar 70% dan sisanya 30% dari kas perseroan. Namun saat ini Geo Dipa juga tengah melakukan penjajakan dengan beberapa pihak, termasuk perbankan untuk mencari mitra guna mendanai proyeknya.Praktimia mengungkapkan lebih lanjut bahwa, lama pembangunan empat PLTP didperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar empat tahun. Manajemen Geo Dipa memperkirakan PLTP ini akan mulai beroperasi pada tahun 2017. Pembangunan PLTP-PLTP tersebut untuk menambah kapasitas produksi listrik dari proyek-proyek yang sudah berjalan. Nantinya pasokan listrik dari ke empat pembangkit itu akan dialirkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News