KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PT Geo Energy Resources berencana melakukan pencatatan saham ganda (dual listing) di Bursa Saham Hong Kong (HKEx). Perusahaan batubara yang juga tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) ini berniat memanfaatkan basis investor yang lebih luas dan menjangkau pasar Hong Kong yang notabene lebih dekat dengan dataran China, eksportir terbesar batubara di dunia. Rencana Geo Energy Sources tersebut, seperti dilansir oleh situs Deal Street Asia, dinilai dapat memperluas dan mendiversifikasi basis pemegang saham perusahaan, membangun kehadiran investor yang lebih kuat di pasar China dan Hong Kong, serta meningkatka profil maupun likuiditas saham perusahaan. Direktur Eksekutif Geo Energy Charles Antonny Melati mengatakan, China merupakan konsumen batubara termal terbesar di dunia dengan total impor 72,3 juta ton batubara 4.200 GAR sepanjang tahun 2017 lalu. Geo Energy sendiri, menurut Charles, telah menangkap lebih dari 10% pasar tersebut pada tahun lalu. Seiring dengan meningkatnya volume produksi, Charles berharap perusahaan juga dapat meningkatkan penjualan ke China.
Geo Energy Resources berencana catatkan saham di Bursa Efek Hong Kong
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PT Geo Energy Resources berencana melakukan pencatatan saham ganda (dual listing) di Bursa Saham Hong Kong (HKEx). Perusahaan batubara yang juga tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX) ini berniat memanfaatkan basis investor yang lebih luas dan menjangkau pasar Hong Kong yang notabene lebih dekat dengan dataran China, eksportir terbesar batubara di dunia. Rencana Geo Energy Sources tersebut, seperti dilansir oleh situs Deal Street Asia, dinilai dapat memperluas dan mendiversifikasi basis pemegang saham perusahaan, membangun kehadiran investor yang lebih kuat di pasar China dan Hong Kong, serta meningkatka profil maupun likuiditas saham perusahaan. Direktur Eksekutif Geo Energy Charles Antonny Melati mengatakan, China merupakan konsumen batubara termal terbesar di dunia dengan total impor 72,3 juta ton batubara 4.200 GAR sepanjang tahun 2017 lalu. Geo Energy sendiri, menurut Charles, telah menangkap lebih dari 10% pasar tersebut pada tahun lalu. Seiring dengan meningkatnya volume produksi, Charles berharap perusahaan juga dapat meningkatkan penjualan ke China.