JAKARTA. Perang mulut antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menekan pasar global. Pasar finansial Indonesia pun terkena imbas. Akhir pekan lalu, pasar modal regional terperosok cukup dalam gara-gara konflik AS-Korut. Investor panik dan melepas aset berisiko. Lalu, mereka masuk instrumen safe haven termasuk emas. Jemmy Paul Wawointana, Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management, menilai, investor bisa melirik emas untuk alternatif investasi di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu. "Kalau benar terjadi perang, biasanya harga emas naik," katanya pada KONTAN kemarin.
Geopolitik panas, perlu alihkan aset investasi?
JAKARTA. Perang mulut antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un menekan pasar global. Pasar finansial Indonesia pun terkena imbas. Akhir pekan lalu, pasar modal regional terperosok cukup dalam gara-gara konflik AS-Korut. Investor panik dan melepas aset berisiko. Lalu, mereka masuk instrumen safe haven termasuk emas. Jemmy Paul Wawointana, Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management, menilai, investor bisa melirik emas untuk alternatif investasi di tengah kondisi geopolitik yang tidak menentu. "Kalau benar terjadi perang, biasanya harga emas naik," katanya pada KONTAN kemarin.