Gerai ditutup, kinerja Matahari Department Store (LPPF) semakin meredup



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memutuskan untuk menutup seluruh gerainya secara nasional selama 14 hari atau lebih, mulai Senin (30/3) lalu. Penutupan gerai ini dilakukan LPPF guna menjaga kesehatan para karyawan dan untuk mendukung gerakan nasional “di rumah saja”.

Sehubungan dengan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, emiten ritel ini juga menarik rekomendasi pembayaran dividen sebelumnya dan mengusulkan penangguhan semua pembayaran dividen pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan mendatang.

Baca Juga: Karena Wabah Corona, LPPF Tutup Gerai Matahari dan Urungkan Pembagian Dividen


“Kondisi ritel menurun dengan tajam di Maret dan meskipun Januari dan Februari memenuhi ekspektasi. Saat ini kami beroperasi di kondisi yang sangat tidak pasti dimana kesehatan para karyawan dan sumber daya perusahaan merupakan prioritas utama dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 ini,” tulis Terry O’Connor, CEO Matahari Department Store dalam keterangan resmi, Selasa (31/3).

Selain itu, LPPF juga sedang menelaah semua beban usaha yang tidak esensial dalam rangka efisiensi, termasuk kerjasama dengan pemilik mall untuk penurunan beban sewa.

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menilai penutupan gerai yang dilakukan LPPF berpotensi untuk menggerus kinerja emiten ritel tersebut. Ditambah, saat ini emiten ritel konvesional menghadapi persaingan dengan toko daring (online).

“Persaingan dengan toko online juga berat karena banyak kompetitor,” terang Robert kepada Kontan.co.id, Kamis (2/4).

Terlebih, Robert memperkirakan pandemik ini masih akan berlangsung hingga Hari Raya Idul Fitri (Lebaran). Padahal, lebaran menjadi momentum puncak bagi emiten ritel karena kecenderungan masyarakat untuk membeli pakaian baru.

Senada, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai kinerja LPPF berpotensi tergerus apabila penutupan gerai konvensional LPFF berlanjut.

Terlebih, selama ini penjualan dari gerai konvensional dinilai menopang kinerja LPPF. “Persaingan dengan toko online juga akan memperparah kinerja LPPF karena kalah saing,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Kamis (2/4).

Baca Juga: Ini rekomendasi saham INAF, LPPF, dan ROTI untuk Jumat (27/3)

Menurut Robert, saat ini masyarakat cenderung membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pokok dan peralatan kesehatan seperti hand sanitizer, obat-obatan, hingga masker.

Tak pelak, hal ini akan memukul kinerja emiten ritel termasuk LPPF. “Dalam keadaan seperti ini masyarakat tidak berpikir untuk membeli baju,” sambung dia.

Dus, Robert merekomendasikan untuk menghindari saham LPPF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi