KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) bakal menutup seluruh gerai Giant pada Juli mendatang. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menilai, keputusan tersebut merupakan sebuah langkah strategis yang diambil HERO untuk mengembangkan format ritel lain miliknya yang masih produktif, seperti IKEA, Guardian, dan Hero. "Penutupan ini bagi perusahaan adalah langkah strategis, supaya beban biayanya tidak terus harus dibayar, karena biaya lebih besar dari pada pendaptan. Namun justru memajukan yang produktif, kalau gerai-gerai yang produktif itu kan berarti di wilayah itu konsumsinya pasti bagus," kata Roy saat dihubungi Kontan.co.id Jumat (28/5) lalu. Dia berujar, penghentian operasional Giant merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak bisa kita dihindari. Maka dari itu, langkah yang diambil HERO tentunya telah melalui berbagai pertimbangan yang matang oleh manajemen, hingga akhirnya keputusan tersebut dipilih sebagai jalan keluar memperbaiki kinerja HERO pasca pandemi Covid-19 di tahun lalu.
Gerai Giant bakal tutup semua, Aprindo: Dampak pandemi Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hero Supermarket Tbk (HERO) bakal menutup seluruh gerai Giant pada Juli mendatang. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey menilai, keputusan tersebut merupakan sebuah langkah strategis yang diambil HERO untuk mengembangkan format ritel lain miliknya yang masih produktif, seperti IKEA, Guardian, dan Hero. "Penutupan ini bagi perusahaan adalah langkah strategis, supaya beban biayanya tidak terus harus dibayar, karena biaya lebih besar dari pada pendaptan. Namun justru memajukan yang produktif, kalau gerai-gerai yang produktif itu kan berarti di wilayah itu konsumsinya pasti bagus," kata Roy saat dihubungi Kontan.co.id Jumat (28/5) lalu. Dia berujar, penghentian operasional Giant merupakan salah satu dampak dari pandemi Covid-19 yang tidak bisa kita dihindari. Maka dari itu, langkah yang diambil HERO tentunya telah melalui berbagai pertimbangan yang matang oleh manajemen, hingga akhirnya keputusan tersebut dipilih sebagai jalan keluar memperbaiki kinerja HERO pasca pandemi Covid-19 di tahun lalu.