JAKARTA. PT Courts Retail Indonesia menargetkan bisa mengoperasikan gerai perdana Courts Megastore di Harapan Indah, Bekasi pada Oktober nanti. Saat ini, progres pembangunan ritel produk elektronik dan furnitur tersebut hampir rampung.Menurut Roy Santoso, Chief Executive Officer PT Courts Retail Indonesia, proses pembangunan tinggal interior dalam. "Ini butuh waktu agak lama," kata Roy kepada KONTAN, Senin (7/7).Roy mengklaim, areal Courts Megastore di Bekasi seluas 13.000 meter persegi (m²) adalah gerai Courts Megastore yang terluas. Asal tahu saja, Courts Retail Indonesia adalah anak usaha dari Courts Asia Limited yang berbasis di Singapura. Hingga kini mereka sudah mengelola lebih dari 70 gerai sejenis di Singapura dan Malaysia.Selain Bekasi, Courts Retail juga tengah membangun satu gerai sejenis di Alam Sutera, Serpong. Gerai dengan luas yang hampir sama dengan yang di Bekasi ini diharapkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.Perusahaan ini memang sengaja mendirikan gerai penjualan di luar Jakarta. Tepatnya di pinggiran Jakarta. Pasalnya, Courts Retail mengincar segmen pasar kalangan menengah ke bawah. "Sedangkan gerai sejenis di pusat kota Jakarta targetnya menyasar segmen menengah hingga atas," imbuhnya.Tak heran, dalam rencana bisnis hingga lima tahun ke depan, Courts Retail bakal membangun hingga 10 gerai Courts Megastore. Semuanya bakal berada di pinggiran Jakarta. Sayang, Roy masih belum bisa memastikan lokasi pasti gerai lainnya.Sedangkan untuk membangun satu gerai Courts Megastore, peritel ini menganggarkan dana antara US$ 10 juta sampai US$ 15 juta. Dana tersebut sudah termasuk biaya sewa lahan. Courts Retail sendiri menyewa lahan di Bekasi dan Serpong untuk mengoperasikan gerai tersebut.Roy sendiri optimistis Courts Megastore bakal dilirik konsumen. Dengan konsep gerai yang luas dan nyaman bisa membuat konsumen lebih leluasa dalam memilih produk. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan sarana pembayaran kredit.Untuk produk furnitur, Courts Retail bakal menjajakan produk khusus. Untuk bisa merealisasikannya, perusahaan ini sudah menjalin kerjasama dengan 45 lebih perajin furnitur. "Mereka yang jadi pemasok furnitur kami dan jumlahnya bisa bertambah," bebernya.Dengan strategi ini, Roy optimistis Courts Megastore bisa mendulang fulus dari pasar produk elektronik dan furnitur domestik. Apalagi, pasar ritel untuk produk ini nilainya sangat jumbo, bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun per tahun.Dari pangsa pasar ini, peritel yang sudah ada seperti Electronic City atau Electronic Solution, cuma hanya mencuil tidak lebih dari 3% nya. "Jadi potensi pasarnya besar sekali," timpalnya.Courts Retail pun mematok target penjualan rata-rata per gerai US$ 200 per m² –US$ 300 m² per tahun pada tahun pertama beroperasi. Artinya tiap gerai targetnya US$ 2,6 juta- US$ 3,9 juta per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gerai perdana Courts Retail beroperasi Oktober ini
JAKARTA. PT Courts Retail Indonesia menargetkan bisa mengoperasikan gerai perdana Courts Megastore di Harapan Indah, Bekasi pada Oktober nanti. Saat ini, progres pembangunan ritel produk elektronik dan furnitur tersebut hampir rampung.Menurut Roy Santoso, Chief Executive Officer PT Courts Retail Indonesia, proses pembangunan tinggal interior dalam. "Ini butuh waktu agak lama," kata Roy kepada KONTAN, Senin (7/7).Roy mengklaim, areal Courts Megastore di Bekasi seluas 13.000 meter persegi (m²) adalah gerai Courts Megastore yang terluas. Asal tahu saja, Courts Retail Indonesia adalah anak usaha dari Courts Asia Limited yang berbasis di Singapura. Hingga kini mereka sudah mengelola lebih dari 70 gerai sejenis di Singapura dan Malaysia.Selain Bekasi, Courts Retail juga tengah membangun satu gerai sejenis di Alam Sutera, Serpong. Gerai dengan luas yang hampir sama dengan yang di Bekasi ini diharapkan sudah bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan.Perusahaan ini memang sengaja mendirikan gerai penjualan di luar Jakarta. Tepatnya di pinggiran Jakarta. Pasalnya, Courts Retail mengincar segmen pasar kalangan menengah ke bawah. "Sedangkan gerai sejenis di pusat kota Jakarta targetnya menyasar segmen menengah hingga atas," imbuhnya.Tak heran, dalam rencana bisnis hingga lima tahun ke depan, Courts Retail bakal membangun hingga 10 gerai Courts Megastore. Semuanya bakal berada di pinggiran Jakarta. Sayang, Roy masih belum bisa memastikan lokasi pasti gerai lainnya.Sedangkan untuk membangun satu gerai Courts Megastore, peritel ini menganggarkan dana antara US$ 10 juta sampai US$ 15 juta. Dana tersebut sudah termasuk biaya sewa lahan. Courts Retail sendiri menyewa lahan di Bekasi dan Serpong untuk mengoperasikan gerai tersebut.Roy sendiri optimistis Courts Megastore bakal dilirik konsumen. Dengan konsep gerai yang luas dan nyaman bisa membuat konsumen lebih leluasa dalam memilih produk. Selain itu, perusahaan ini juga menyediakan sarana pembayaran kredit.Untuk produk furnitur, Courts Retail bakal menjajakan produk khusus. Untuk bisa merealisasikannya, perusahaan ini sudah menjalin kerjasama dengan 45 lebih perajin furnitur. "Mereka yang jadi pemasok furnitur kami dan jumlahnya bisa bertambah," bebernya.Dengan strategi ini, Roy optimistis Courts Megastore bisa mendulang fulus dari pasar produk elektronik dan furnitur domestik. Apalagi, pasar ritel untuk produk ini nilainya sangat jumbo, bisa mencapai lebih dari Rp 100 triliun per tahun.Dari pangsa pasar ini, peritel yang sudah ada seperti Electronic City atau Electronic Solution, cuma hanya mencuil tidak lebih dari 3% nya. "Jadi potensi pasarnya besar sekali," timpalnya.Courts Retail pun mematok target penjualan rata-rata per gerai US$ 200 per m² –US$ 300 m² per tahun pada tahun pertama beroperasi. Artinya tiap gerai targetnya US$ 2,6 juta- US$ 3,9 juta per tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
