KONTAN.CO.ID-PURWOREJO. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus melakukan upaya untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan permodalan. Misalnya saja dengan menghadirkan Co-location holding Ultra Mikro (Umi) atau Sentra Layanan Ultra Mikro (Senyum) yang merupakan penggabungan layanan ekosistem Ultra Mikro dari 3 entitas perusahaan (BRI, Pegadaian, dan PNM) di dalam satu lokasi layanan bersama. Tim Jelajah Kontan berkesempatan mengunjungi salah satu kantor Senyum di daerah Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo yang terdapat unit Pegadaian. Unit Kerja Senyum ini sudah berdiri sejak Juli 2022 yang lalu.
Salah satu warga yang merasakan langsung manfaat dari kehadiran Pegadaian diĀ Senyum Unit Butuh adalah Imam Basori. Pria yang bekerja sebagai buruh tani ini mengaku sudah sering kali mengajukan pinjaman dengan jenis gadai emas. Gadai emas sendiri merupakan pemberian kredit dengan sistem gadai yang diberikan ke seluruh golongan nasabah untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif dengan jaminan emas, baik emas batangan maupun emas perhiasan. Imam mengatakan, dirinya mengajukan pinjaman pegadaian emas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk membiayai kebutuhan sekolah anaknya. "Bervariasi kebutuhannya, kadang ada untuk kebutuhan sekolah, karena kan masih ada anak saya yang sekolah," ujar Imam kepada Tim Jejalah di Kutoarjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12).
Baca Juga: Berkah Agen BRILink, Nasabah KUR Ini Peroleh Pundi-Pundi Penghasilan Nominal pinjaman yang Imam ajukan juga masih tergolong kecil, yakni hanya sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk jangka waktu 120 hari atau 4 bulan. Dulunya, Imam sempat melakukan pinjaman dengan jaminan di tempat sejenis. Namun, biaya sewa modal yang dibebankan kepadanya terlalu besar. Oleh karena itu, sejak tahun lalu Imam mencoba melakukan pinjaman pegadaian emas di Unit Senyum Butuh dengan biaya sewa modal yang lebih terjangkau. "Iya lebih terjangkau. Kalau disini emas yang saya gadaikan maksimal bisa digadaikan Rp 4 juta misalnya, saya hanya pinjam Rp 2 juta. Sewaktu-waktu dibulan selanjutnya saya butuh mendadak, saya bisa memperbarui akad gadai lagi. Itu menurut saya suatu kemudahan," jelasnya.
Tak hanya itu, kehadiran Pegadaian di Unit Senyum Butuh membuat Imam tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mengakses layanan permodalan. "Peminjamannya mudah, gak harus survei yang penting ada barangnya yang mau kita gadaikan apa," terang Imam. Meski saat ini pinjaman yang Ia ajukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dirinya berencana melakukan pinjaman lagi untuk membuka dan mengembangkan usaha peternakan ayam pedaging. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat