SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak naik turun pada transaksi Senin (11/3). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 14.01 waktu Singapura, harga kontrak emas di pasar spot diperdagangkan di posisi US$ 1.581,50 per troy ounce. Pada 8 Maret lalu, harga emas diperdagangkan di level US$ 1.578,80 per troy ounce.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,3% menjadi US$ 1.580,90 per troy ounce di Comex, New York. Pergerakan harga emas sedikit banyak dipengaruhi oleh sejumlah sinyal pemulihan ekonomi AS yang secara otomatis memperkuat posisi dollar AS. Seperti yang diberitakan sebelumnya, siang ini dollar AS mendekati level paling perkasa dalam 3,5 tahun terakhir versus yen.Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.07 waktu Tokyo, dollar AS menguat 0,1% menjadi 96,12 yen. Pada 8 Maret lalu, posisi dollar AS sempat menyentuh posisi 96,55 yen, level paling perkasa sejak Agustus 2009 lalu. "Pulihnya perekonomian AS membantu penguatan dollar AS," ujar Yang Shandan, senior trader Cinda Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gerak emas liar, apa faktor pemicunya?
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak naik turun pada transaksi Senin (11/3). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 14.01 waktu Singapura, harga kontrak emas di pasar spot diperdagangkan di posisi US$ 1.581,50 per troy ounce. Pada 8 Maret lalu, harga emas diperdagangkan di level US$ 1.578,80 per troy ounce.Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran April naik 0,3% menjadi US$ 1.580,90 per troy ounce di Comex, New York. Pergerakan harga emas sedikit banyak dipengaruhi oleh sejumlah sinyal pemulihan ekonomi AS yang secara otomatis memperkuat posisi dollar AS. Seperti yang diberitakan sebelumnya, siang ini dollar AS mendekati level paling perkasa dalam 3,5 tahun terakhir versus yen.Mengutip data Bloomberg, pada pukul 14.07 waktu Tokyo, dollar AS menguat 0,1% menjadi 96,12 yen. Pada 8 Maret lalu, posisi dollar AS sempat menyentuh posisi 96,55 yen, level paling perkasa sejak Agustus 2009 lalu. "Pulihnya perekonomian AS membantu penguatan dollar AS," ujar Yang Shandan, senior trader Cinda Futures Co. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
