KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan kurs EUR/GBP cenderung masih dalam tren volatilitas atau tidak stabil. Hal ini terjadi lantaran masih belum adanya kepastian terkait rencana Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (UE) atau dikenal dengan Brexit.

Analis HFX Internasional Berjangka Ady Panghestu mengungkapkan, pasangan euro dan poundsterling merupakan pasangan yang tidak stabil jika dibandingkan dengan pasangan euro atau poundsterling, terhadap mata uang lainnya. Hal ini dikarenakan adanya kedekatan ekonomi kedua negara sehingga memiliki ketergantungan yang tinggi.

Baca Juga: Pasangan EUR/JPY bergerak volatil, yen terbantu pamornya sebagai safe haven

Selain itu, Ady menjelaskan bahwa kedua mata uang tersebut sangat sensitif terhadap perubahan arah kebijakan moneter yang dibuat baik oleh Bank Sentral Inggris (BoE) maupun Bank Sentral Eropa (ECB). Namun, sentimen penggerak utama kurs EUR/GBP masih karena ketidakpastian Brexit.

Sekadar mengingatkan, Perdana Menteri Inggris yang baru Boris Johnson sempat menegaskan bahwa Inggris akan benar-benar meninggalkan UE pada 31 Oktober 2019.

Baca Juga: Euro mampu ungguli dolar AS walau data ekonominya negatif

Sementara itu, dukungan Irlandia tetap menjadi hambatan kritis bagi potensi dimulainya kembali pembicaraan antara Brussels dan London. Hal ini telah mempengaruhi penguatan Euro terhadap Poundsterling ke puncak tertinggi tahunan, dan terus menggerus pertahanan poundsterling terhadap euro.

"Ke depannya, rencana eksekusi Brexit masih jadi perhatian pasar. Untuk itu, rekomendasinya wait and see dulu," kata Ady kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8).

Secara teknikal, pergerakan harga EUR/GBP cenderung masih akan koreksi, sebagaimana ditunjukkan dari indikator RSI dan MACD yang terpantau mengalami divergensi terhadap pergerakan harga.

Baca Juga: Dolar tengah tertekan, pasangan EUR/USD diprediksi berlanjut menguat pekan ini

Dengan begitu, menutup akhir pekan pasangan itu berkemungkinan bergerak moderat dalam range harga 0.9200 hingga 0.9300.

"Tetapi cenderung ada koreksi tipis mengingat akhir pekan dan tidak adanya data ekonomi yang berarti, terkecuali ada berita mendadak. Kondisi harga berada dipuncak, sehingga rata-rata pedagang berhati-hati dan berjaga-jaga akan adanya kemungkinan koreksi yang mendalam," jelasnya.

Untuk perdagangan Jumat (9/8) pasangan EUR/GBP berpeluang untuk berada di level resistance 0.9250 dan 0.9300. Sedangkan untuk level support berada di kisaran 0.9189 dan 0.9150.

Berdasarkan data Bloomberg Kamis (8/8), pasangan EUR/GBP pukul 19.04 WIB terkoreksi 0,14% ke level 0.9212.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto