Gerak-Gerik Partai Politik Jelang Pilkada Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, sejumlah partai politik mulai menunjukkan geliatnya terlebih untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. 

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan untuk bertarung di Pilkada Jakarta, Rabu (12/6).

"PKB DKI memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal yaitu untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada Gubernur DKI Jakarta," ucap Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas di Jakarta, Rabu (12/6).


Dia bilang, PKB membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi wakil Anies, tak terkecuali Kaesang Pangarep yang baru-baru ini namanya muncul untuk Pilkada DKI Jakarta. Dia mengaku, sudah ada komunikasi dengan PSI. 

Partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Golkar dan Gerindra memberi sinyal akan mengusung Ridwan Kamil (RK). Namun, untuk Jakarta atau Jawa Barat, Golkar masih menunggu hasil survei.

Baca Juga: Ini Kata Anies Baswedan Soal Berpasangan dengan Kaesang di Pilkada DKI

"Nanti kita liat hasil surveinya gimana," ujar Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono saat dikonfirmasi, Minggu (16/6). 

Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman yakin, RK mampu mengalahkan Anies di Pilkada DKI Jakarta nanti. Dia berdalih, warga Jakarta menginginkan orang baru untuk memimpin Jakarta dan menimbang perolehan suara Anies di Jakarta pada Pilpres 2024. 

Sedangkan Demokrat menyadari realita perolehan kursi di Jakarta, juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra menyebutkan, kurang pas jika Demokrat mengajukan kursi gubernur untuk kadernya. 

"Posisi yang tepat bagi kader internal Demokrat itu adalah sebagai wakil gubernur," ucap Zaky di Jakarta, Jumat (7/6). 

Dia membeberkan, DPD Demokrat Jakarta telah memberi masukan untuk mencalonkan Mujiyono dengan pertimbangan berbagai pengalamannya sebagai legislator. 

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyebutkan, kecil kemungkinan muncul nama-nama selain Anies dan PK untuk maju di Pilkada Jakarta. 

"Sentralnya masih ada di Anies Baswedan dan Ridwan Kamil," kata Hendri kepada Kontan, Minggu (16/6). 

Tapi, dia tidak menampik kemungkinan adanya nama-nama seperti Sudirman Said, Arsjad Rasjid, Seno Bagaskoro, dan Charles Honoris. 

Hendri memprediksi, Anies akan sulit menang apabila tidak berpasangan dengan Kaesang. Dan jika berpasangan dengan Kaesang, maka ada yang harus dikorbankan. 

Baca Juga: DPD PDIP Jakarta Rekomendasikan Anies Baswedan Jadi Cagub, Tapi Tunggu Keputusan DPP

"Memang ada satu hal yang bisa membuat Anies Baswedan itu maju, ya sama Kaesang, memang pertarungannya macam-macam, ya ada etika moral dan mungkin pendukung gerakan perubahan juga gak setuju," kata Hendri. 

Dia juga menyoroti perubahan sikap PSI yang semulanya bertolak belakang dengan Anies pada saat menjabat, dan kini Ketua Umum PSI Kaesang tertarik untuk berpasangan dengan Anies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari