Gerak IHSG diprediksi terbatas



JAKARTA. Pasar modal Indonesia, Selasa (18/7) dibuka di zona merah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot usai ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin (17/7).

Analis David Sutyanto dari First Asia Capital menilai, penguatan IHSG kemarin ditopang aksi beli atas saham-saham pertambangan menyusul rebound harga komoditas logam dan kenaikan lanjutan harga batubara. "Penguatan harga komoditas tambang menjadi sentimen positif di pasar saham," jelas David, Selasa (18/7).

Sentimen positif atas saham tambang ini turut ditopang meningkatnya kepercayaan pasar atas prospek pertumbuhan ekonomi global yang ditopang oleh perekonomian AS dan China.


Pertumbuhan ekonomi China kuartal II tumbuh 6,9% (yoy) di atas perkiraan 6,8% dan menyamai kuartal sebelumnya. Produksi Industri China Juni lalu tumbuh 7,6% (yoy) di atas perkiraan dan bulan sebelumnya 6,5%.

Davit melihat, saham Wall Street pada perdagangan semalam ditutup relatif flat. Harga minyak mentah tadi malam di AS koreksi 1,2%. Pasar Wall Street saat ini tengah menanti rilis kinerja sejumlah emiten yang bakal keluar pekan ini, seperti Goldman Sachs, Microsoft, Qualcomm dan eBay.

David memprediksi, IHSG pada hari ini, akan bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. "Masih kuatnya arus dana asing yang keluar dari pasar menjadi tantangan penguatan IHSG," katanya.

Namun, sentimen pasar masih bullish di tengah ekspektasi positif atas pencapaian laba emiten sektoral. Rupiah yang cenderung menguat di Rp 13.300 per dollar AS akan menjadi katalis positif di pasar di tengah penantian rilis kinerja emiten kuartal II 2017.

David memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 5.810 hingga resistance di 5.870 dengan peluang menguat terbatas.

Beberapa saham pilihan yang direkomendasikan David adalah BBRI, BDMN, TLKM, ADRO, PTPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini