JAKARTA. Mata uang Garuda melanjutkan penguatan menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Aksi wait and see menjelang pengumuman The Fed melambungkan rupiah di tengah sepinya sentimen dalam negeri. Di pasar spot Rabu (28/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat 1,05% ke level 13.480. Namun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah tipis ke 13.630 dari hari sebelumnya 13.626. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, mengatakan, aksi wait and see menjelang FOMC mendominasi pergerakan rupiah. "Potensi hasil rapat bearish mengakibatkan pelaku pasar cenderung masuk ke mata uang emerging market, termasuk Indonesia," ujar Trian.
Gerak rupiah akan ditentukan FOMC
JAKARTA. Mata uang Garuda melanjutkan penguatan menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Aksi wait and see menjelang pengumuman The Fed melambungkan rupiah di tengah sepinya sentimen dalam negeri. Di pasar spot Rabu (28/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat 1,05% ke level 13.480. Namun kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah tipis ke 13.630 dari hari sebelumnya 13.626. Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank BNI, mengatakan, aksi wait and see menjelang FOMC mendominasi pergerakan rupiah. "Potensi hasil rapat bearish mengakibatkan pelaku pasar cenderung masuk ke mata uang emerging market, termasuk Indonesia," ujar Trian.