Gerak sempit rupiah



JAKARTA. Rupiah kembali terkoreksi. Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,04% menjadi 9.707 dari harga hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia naik 0,02% menjadi 9.707.

Head of Trading Commonwealth Bank, Veni Kriswandi mengatakan, penguatan dollar AS disebabkan oleh faktor eksternal. Pemilihan umum Italia tidak menghasilkan partai mayoritas di parlemen. Rilis data-data ekonomi AS yang diperkirakan positif, bakal sedikit menekan rupiah hari ini. Namun, pasokan dollar AS di dalam negeri masih memadai untuk menahan permintaan dollar AS di dalam negeri yang tinggi di akhir bulan.

Albertus Christian, analis Monex Investindo Internasional menambahkan, pasar menanti pernyataan Gubernur The Fed, Ben Bernanke. Kemungkinan besar, program stimulus moneter tetap akan dijalankan, mengingat pertumbuhan ekonomi AS masih labil. "Dampaknya, kenaikan pasokan dollar AS di pasar global dan dengan sendirinya akan menekan dollar AS," kata Albertus.


Veni memprediksi, rupiah melemah terbatas di 9.690 – 9.720, hari ini. Albertus menduga, penguatan terbatas rupiah, di kisaran 9.660 – 9.735.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati