Gerakan IHSG terjegal suku bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jum’at (6/10) menguat 0,06% pada level 5.905,37. Akhir pekan lalu, indeks sempat menyentuh titik tertinggi di level 5.922,74 dengan volume transaksi 6.463 miliar senilai Rp 6.640 triliun.

Investor asing tercatat menarik dana sebesar Rp 1,22 triliun dari seluruh pasar. Analis NH Korindo Raphon Prima mengatakan data kenaikan upah di Amerika sebesar 2,9% yoy menjadi sentimen negatif pergerakan IHSG.

Pasalnya, data ini menandakan potensi kenaikan inflasi sehingga meningkatkan peluang kenaikan suku bunga The Fed di Desember mendatang. Harga minyak yang kembali turun di bawah USD 50 per barel juga menjadi katalis negatif. Penurunan harga minyak terjadi karena Rusia belum mengkonfirmasi persetujuan perpanjangan kesepakatan pembatasan produksi. Raphon memprediksikan laju IHSG melemah di support 5.863 dan resistance 5.914. Menurutnya, selama pekan depan pelaku pasar global akan memerhatikan rilis data inflasi Amerika.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina