SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak liar di dua zona pada transaksi awal pekan ini (21/10). Kendati demikian, pergerakannya masih berada di atas level US$ 1.300 per troy ounce. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik dan turun setidaknya 0,2% pagi tadi. Namun, pada pukul 10.01 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.316,76 per troy ounce. Pasar emas dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh spekulasi-spekulasi investor mengenai kapan waktu pelaksanaan pemangkasan stimulus AS. "Harga emas saat ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS dan data ekonomi lainnya. Data-data tersebut menjadi indikator kunci bagi the Federal Reserve untuk memutuskan kapan mereka akan memulai pemangkasan nilai stimulus," jelas Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia. Catatan saja, harga emas sudah amblas 21% di sepanjang tahun ini. Pemicunya, ada ekspektasi the Fed akan menurunkan penggelontoran nilai stimulus yang saat ini berjumlah US$ 85 miliar per bulan seiring kian membaiknya perekonomian. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gerakan liar emas masih di atas US$ 1.300
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia bergerak liar di dua zona pada transaksi awal pekan ini (21/10). Kendati demikian, pergerakannya masih berada di atas level US$ 1.300 per troy ounce. Data Bloomberg menunjukkan, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik dan turun setidaknya 0,2% pagi tadi. Namun, pada pukul 10.01 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 1.316,76 per troy ounce. Pasar emas dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh spekulasi-spekulasi investor mengenai kapan waktu pelaksanaan pemangkasan stimulus AS. "Harga emas saat ini dipengaruhi oleh data tenaga kerja AS dan data ekonomi lainnya. Data-data tersebut menjadi indikator kunci bagi the Federal Reserve untuk memutuskan kapan mereka akan memulai pemangkasan nilai stimulus," jelas Lachlan Shaw, analis Commonwealth Bank of Australia. Catatan saja, harga emas sudah amblas 21% di sepanjang tahun ini. Pemicunya, ada ekspektasi the Fed akan menurunkan penggelontoran nilai stimulus yang saat ini berjumlah US$ 85 miliar per bulan seiring kian membaiknya perekonomian. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
