JAKARTA. PT MRT Jakarta, pelaksana proyek mass rapid transportation (MRT) di Jakarta, akan mendatangkan seluruh gerbong dan sistem transportasi massal itu langsung dari Jepang. Sebanyak 12 unit MRT, dengan masing masing unit terdiri dari 6 gerbong akan diboyong dari negeri sakura untuk bisa dioperasikan pada 2016. Manpala Rega Chandra Gupta Sitorus, Humas MRT Jakarta mengatakan, pihaknya tidak akan membeli gerbong dan penunjang sistem MRT dari China. "Ini buatan Jepang, bukan China," kata Manpala, Kamis (30/8). Tiap unit gerbong nantinya akan memiliki daya angkut maksimal 200 orang. Memang bukan hal aneh kalau PT MRT memutuskan membeli seluruh sistem dan gerbong MRT dari Jepang. Sebab, dana pembangunan proyek ini didapatkan dari pinjaman luar negeri Pemerintah Jepang, lewat Japan International Corporation Agency (JICA). Dari seluruh pinjaman itu, sebanyak 42% ditanggung Pemerintah Pusat dan 58% oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gerbong MRT Jakarta dipasok dari Jepang
JAKARTA. PT MRT Jakarta, pelaksana proyek mass rapid transportation (MRT) di Jakarta, akan mendatangkan seluruh gerbong dan sistem transportasi massal itu langsung dari Jepang. Sebanyak 12 unit MRT, dengan masing masing unit terdiri dari 6 gerbong akan diboyong dari negeri sakura untuk bisa dioperasikan pada 2016. Manpala Rega Chandra Gupta Sitorus, Humas MRT Jakarta mengatakan, pihaknya tidak akan membeli gerbong dan penunjang sistem MRT dari China. "Ini buatan Jepang, bukan China," kata Manpala, Kamis (30/8). Tiap unit gerbong nantinya akan memiliki daya angkut maksimal 200 orang. Memang bukan hal aneh kalau PT MRT memutuskan membeli seluruh sistem dan gerbong MRT dari Jepang. Sebab, dana pembangunan proyek ini didapatkan dari pinjaman luar negeri Pemerintah Jepang, lewat Japan International Corporation Agency (JICA). Dari seluruh pinjaman itu, sebanyak 42% ditanggung Pemerintah Pusat dan 58% oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.