Gerhard merasa ringan, Lambok justru terbebani



JAKARTA. Gerhard Marten Rumeser enggan berspekulasi soal pencopotan dirinya sebagai Deputi Pengendalian Bisnis (PDB) Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

“Pimpinan SKK Migas pasti punya alasan yang baik dalam mengambil keputusan. Saya percaya bahwa itu pasti keputusan yang terbaik,” kata dia saat menjawab pesan singkat KONTAN, Selasa (27/8).

Gerhard, yang kini menjabat sebagai Tenaga Ahli Bidang Operasi SKK Migas, menambahkan, proses pergantian di level pimpinan pada umumnya didasarkan atas berbagai pertimbangan.


“Jadi, saya juga yakin pergantian deputi ini atas pertimbangan yang matang dan bijaksana dari Pimpinan SKK Migas,” imbuh dia.

Saat ditanya apakah pencopotan jabatan itu karena dirinya dianggap tidak ‘bersih’ oleh pimpinan SKK Migas, Gerhard enggan menanggapi. “Wah…sebaiknya ditanyakan langsung ke pimpinan,” kilahnya.

Yang jelas, Gerhard mengaku siap mengemban jabatan barunya di SKK Migas. Dia bilang, banyak hal yang bisa dilakukan dengan jabatan barunya tersebut.

“Saya tidak akan terbebani berbagai kegiatan transaksional dan administrasi. Sekarang saya bisa mencurahkan waktu untuk membantu memikirkan hal-hal yang sifatnya “content”,” imbuh Gerhard.

Berbeda dengan Gerhard, Lambok Hamonangan Hutauruk, pengganti Gerhard di posisi Deputi Pengendali Bisnis SKK Migas, justru mengaku tugas barunya itu tidak ringan. Sebelumnya Lambok adalah Tenaga Ahli Bidang Dukungan Bisnis SKK Migas.

“Saya mohon dukungan dan doanya. Tugas ini sangat berat sekali. Ini baru permulaan dari perjalanan yang berat dan panjang,” kata Lambok.

Oleh karena itu, sebagai langkah awal menjalankan tugas barunya, Rabu besok (28/8) Lambok berencana mengumpulkan seluruh pegawai di jajaran PDB.

“Saya membawahi 4 Divisi. Jadi saya akan mendengarkan dan mempelajari dahulu seluruh rencana program divisi di tahun 2013 dan 2014,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan