KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Fraksi Partai Gerindra, Bambang Haryadi, menyebut pihaknya bakal mengaktifkan kembali Rahayu Saraswati sebagai anggota DPR RI. Adapun Sara, panggilan akrabnya, merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto. Ia mengundurkan diri usai pernyataannya di media sosial viral setelah unjuk rasa besar akhir Agustus lalu. “Kami akan mengaktifkan lagi Sara sebagai anggota DPR setelah sebelumnya dinonaktifkan," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (31/10/2025).
Lebih lanjut, Bambang menekankan, Fraksi Partai Gerindra tunduk pada aturan yang berlaku di DPR RI, termasuk menyangkut status keanggotaan kader di parlemen. “Kami di Fraksi Gerindra mengikuti mekanisme internal DPR," ujar Bambang.
Baca Juga: Ucapan Di Podcast Viral, Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur Dari DPR Sebagaimana diketahui, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Nazaruddin Dek Gam sebelumnya mengumumkan pihaknya menolak pengunduran diri Sara dari DPR RI. Dek Gam mengatakan, keputusan itu diambil dengan beberapa pertimbangan, termasuk Keputusan Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra. “MKD DPR RI memutuskan bahwa Saudari Rahayu Saraswati tetap sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029,” kata Dek Gam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/10/2025). Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut Mahkamah Kehormatan Partai menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Sara. Selain itu, Mahkamah juga tidak menerima pengaduan terkait dugaan pelanggaran etik Sara. “Mahkamah partai kemudian memutuskan bahwa memang pertama itu, pengunduran dirinya tak memenuhi syarat secara hukum, dan kemudian menetapkan Sara sebagai anggota DPR periode 2024-2029,” kata Dasco.
Baca Juga: Gerindra Proses Pengunduran Diri Rahayu Saraswati dari DPR RI Sebelumnya, Sara menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 melalui akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara. Kader Gerindra itu mengaku mulanya berniat mendorong semangat anak muda untuk berwirausaha. Namun, ucapannya dinilai menyakiti sejumlah pihak. “Kesalahan sepenuhnya ada pada saya. Saya memahami kata-kata saya melukai masyarakat, terutama mereka yang masih berjuang untuk menghidupi keluarga. Atas itu, saya memohon maaf sebesar-besarnya,” ujar Sara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News