Gerindra cari koalisi mengusung Prabowo capres



JAKARTA. Ketua DPP Partai Gerindra bidang kaderisasi, Desmond Junaidi Mahesa menyatakan hari ini (8/5), Partai Gerindra melakukan dialog dengan PAN. Komunikasi politik terkait koalisi Partai Gerindra diakuinya masih akan diresmikan secara bersama-sama oleh seluruh elemen partai.

"Jadi, jika anda bertanya apakah dengan Hatta, ya kami masih akan membicarakannya juga dengan teman-teman koalisi lain. Karena kita sadar hari ini jangan mau ada yang berlebihan, nanti niat baik bersamanya pecah," tutur Desmond.

Menurut Desmond, perlu ada harmonisasi dengan kesepakatan mutlak Prabowo sebagai presidennya.


"Ini melibatkan partai-partai lain yang berdialog, seperti PKS. Tentu Pak Prabowo dan tim-nya tidak ego. Kita sangat berhati-hati untuk menentukan juga dari rekomendasi partai-partai lain, melalui rapimnas mereka masing-masing. Nah, akhirnya jika Rapimnas mereka semua ngotot mengusung wapres, ya repot juga," kata dia

Adapun langkah Gerindra tetap menunggu hasil rekapitulasi suara di KPU, peta jumlah kursi yang berhasil disabetnya. Semua langkah masih tergantung dari keputusan KPU atau mungkin berakhir dengan Perppu pada malam ini.

"Maka konkret koalisi ini hanya akan ditentukan dari perolehan kursi. Yakni Gerindra, bergabung Golkar, dan PKS ini 50, kan cukup. Apakah memang perlu ditambah lagi," kata Desmond.

Dia menilai, sulit membangun poros baru atau poros ketiga di suasana politik saat ini. Sebelumnya santer terdengar, hanya akan ada dua poros dalam koalisi kali ini. "Poros baru tidak mungkin, karena susah untuk dibangun," ujar Desmond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia