JAKARTA. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menegaskan, pihaknya akan tetap menolak pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kami fraksi partai Gerindra tetap akan menolak pembangunan gedung baru. Tetap konsisten sejak awal," ujar Edhy Prabowo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), saat ditemui di depan ruang rapat paripurna DPR, Selasa (28/03).Edhy menjelaskan, sebaiknya anggaran pembangunan gedung baru DPR digunakan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan dan pengangguran. "Yang lebih penting lagi, dana itu dapat dialokasikan untuk subsidi BBM di mana sekarang harga minyak mentah dunia sudah di atas US$ 100 dollar per barel. Kalau tidak ditalangi, APBN dapat jebol," urainya panjang lebar.Dia juga bilang, pembangunan gedung baru DPR dirasa belum mendesak dan penting bagi anggota dan pimpinan DPR. Apalagi, gedung DPR saat ini masih kukuh dan layak digunakan. Itu sebabnya, dia menyarankan agar pembangunan gedung baru DPR ditunda dulu. "Saya yakin pasti banyak anggota DPR yang menolak rencana ini," tambahnya. Sementara itu, terkait posisi Pius Yustrilanang sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari fraksi Partai Gerindra, Edhy yakin Pius akan tetap menolak rencana pembangunan itu. "Yah saya tahu kapasitas Tius, pasti beliau akan tetap mengikuti arahan fraksi kami," jelasnya.
Gerindra masih keukeuh tolak pembangunan gedung baru DPR
JAKARTA. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menegaskan, pihaknya akan tetap menolak pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Kami fraksi partai Gerindra tetap akan menolak pembangunan gedung baru. Tetap konsisten sejak awal," ujar Edhy Prabowo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), saat ditemui di depan ruang rapat paripurna DPR, Selasa (28/03).Edhy menjelaskan, sebaiknya anggaran pembangunan gedung baru DPR digunakan untuk mengatasi pengentasan kemiskinan dan pengangguran. "Yang lebih penting lagi, dana itu dapat dialokasikan untuk subsidi BBM di mana sekarang harga minyak mentah dunia sudah di atas US$ 100 dollar per barel. Kalau tidak ditalangi, APBN dapat jebol," urainya panjang lebar.Dia juga bilang, pembangunan gedung baru DPR dirasa belum mendesak dan penting bagi anggota dan pimpinan DPR. Apalagi, gedung DPR saat ini masih kukuh dan layak digunakan. Itu sebabnya, dia menyarankan agar pembangunan gedung baru DPR ditunda dulu. "Saya yakin pasti banyak anggota DPR yang menolak rencana ini," tambahnya. Sementara itu, terkait posisi Pius Yustrilanang sebagai Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR dari fraksi Partai Gerindra, Edhy yakin Pius akan tetap menolak rencana pembangunan itu. "Yah saya tahu kapasitas Tius, pasti beliau akan tetap mengikuti arahan fraksi kami," jelasnya.