JAKARTA. Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi mengatakan penyelesaian perjanjian Batu Tulis dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilu 2014, adalah soal etika."Itu kan perjanjian tertulis yang masalah penyelesaiannya di etika. Tapi dengan dinamika politik berjalan seperti ini, kita lihat saja perkembangannya," katanya di sela-sela acara Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilu 2014 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (16/3/2014).Kendati demikian, Suhardi enggan berkomentar lebih jauh tentang perjanjian itu karena dia tidak terlibat dalam perjanjian. Dia hanya bisa memastikan bahwa perjanjian tersebut bukanlah omong kosong. "Memang ada. Memang benar-benar ada," ucapnya.Terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai capres PDI-P, Suhardi enggan menanggapi. Menurut dia, deklarasi itu merupakan urusan internal partai lain yang tidak berhubungan langsung dengan Gerindra.Saat ditanya tentang kemungkinan menduetkan Jokowi dengan Prabowo dalam bingkai koalisi, Suhardi tak menutup kemungkinan itu. "Ya tapi Pak Prabowo harus presiden," tegasnya.Untuk diketahui, dokumen perjanjian batu tulis antara Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) beredar. Salah satu poin nomor tujuh dari kesepakatan itu berbunyi "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu presiden tahun 2014". (Rahmat Fiansyah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Gerindra: Perjanjian Batu Tulis soal etika
JAKARTA. Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi mengatakan penyelesaian perjanjian Batu Tulis dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam pemilu 2014, adalah soal etika."Itu kan perjanjian tertulis yang masalah penyelesaiannya di etika. Tapi dengan dinamika politik berjalan seperti ini, kita lihat saja perkembangannya," katanya di sela-sela acara Deklarasi Kampanye Berintegritas Pemilu 2014 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (16/3/2014).Kendati demikian, Suhardi enggan berkomentar lebih jauh tentang perjanjian itu karena dia tidak terlibat dalam perjanjian. Dia hanya bisa memastikan bahwa perjanjian tersebut bukanlah omong kosong. "Memang ada. Memang benar-benar ada," ucapnya.Terkait dengan deklarasi Jokowi sebagai capres PDI-P, Suhardi enggan menanggapi. Menurut dia, deklarasi itu merupakan urusan internal partai lain yang tidak berhubungan langsung dengan Gerindra.Saat ditanya tentang kemungkinan menduetkan Jokowi dengan Prabowo dalam bingkai koalisi, Suhardi tak menutup kemungkinan itu. "Ya tapi Pak Prabowo harus presiden," tegasnya.Untuk diketahui, dokumen perjanjian batu tulis antara Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P) beredar. Salah satu poin nomor tujuh dari kesepakatan itu berbunyi "Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu presiden tahun 2014". (Rahmat Fiansyah)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News