KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga komoditas pangan dan energi dikhawatirkan akan mengerek inflasi. Ancaman ini sudah dialami negara-negara di dunia. Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, infasi di negara-negara yang maju seperti Amerika Serikat biasanya hanya sigle digit, namun saat ini inflasinya menembus di angka 10%. Begitu juga dengan Turki yang pada puncaknya angka inflasi sempat mencapai 80%. Juda mengatakan, meski inflasi di Indonesia tidak setinggi dibandingkan negara lain, namun inflasi ini sudah mulai menjadi sebuah ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, inflasi pada Juli 2022 saja sudah mencapai 4,94%. Adapun salah satu sumber utama melonjaknya inflasi tersebut adalah bersumber dari inflasi pangan yang telah mencapai 11,5%.
Gerus Daya Beli, Inflasi Pangan Akan Dipangkas dari 11% Jadi 5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lonjakan harga komoditas pangan dan energi dikhawatirkan akan mengerek inflasi. Ancaman ini sudah dialami negara-negara di dunia. Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, infasi di negara-negara yang maju seperti Amerika Serikat biasanya hanya sigle digit, namun saat ini inflasinya menembus di angka 10%. Begitu juga dengan Turki yang pada puncaknya angka inflasi sempat mencapai 80%. Juda mengatakan, meski inflasi di Indonesia tidak setinggi dibandingkan negara lain, namun inflasi ini sudah mulai menjadi sebuah ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, inflasi pada Juli 2022 saja sudah mencapai 4,94%. Adapun salah satu sumber utama melonjaknya inflasi tersebut adalah bersumber dari inflasi pangan yang telah mencapai 11,5%.