Geser Hartono Bersaudara, Orang Terkaya Indonesia Dipegang Low Tuck Kwong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua nama yang bertahun-tahun menempati peringkat pertama orang terkaya Indonesia, yakni Budi Hartono dan Michael Hartono, kini posisinya harus tergeser. 

Predikat orang terkaya Indonesia kini dipegang oleh pengusaha Low Tuck Kwong. Berdasarkan data Real Time Forbes Billionaires List, kekayaan Low Tuck Kwong per hari Minggu (25/12) kemarin mencapai US$ 25,2 miliar atau sekitar Rp 393,12 triliun (asumsi kurs Rp 15.600 per dollar AS). 

Nilai kekayaan Low Tuck itu mengungguli Budi Hartono dan Michael Hartono. Lonjakan kekayaannya sejalan dengan kenaikan harga saham perusahaannya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sampai dengan Jumat (26/12), harga saham emiten batu bara itu telah meroket sekitar 608,97% secara year to date ke posisi Rp 18.575 per saham. 


Baca Juga: Low Tuck Kwong Makin Kaya, Saham BYAN Capai All Time High Lagi

Sementara data Forbes menunjukan, kekayaan Budi Hartono sebesar US$ 22,1 miliar atau setara Rp 344,76 triliun dan Michael Hartono sebesar US$ 21,3 miliar atau setara Rp 332,28 triliun. 

Analis Emtrade Ellen May menjelaskan sebagian besar pergeseran orang terkaya yang meningkat lantaran adanya faktor booming komoditas, terutama di sektor batubara. Misalnya Low Tuck Kwong yang mendadak menduduki nomor satu orang terkaya di Indonesia.

Selain itu, Ellen melihat faktor diversifikasi bisnis di berbagai sektor juga bisa mempengaruhi kekayaan para konglomerat di Indonesia. Misalnya Pemilik Gudang Garam (GGRM) yang terdampar dari urutan 10 orang terkaya di Indonesia menjadi nomor 14 dinilai wajar. Sebab didorong turunnya harga saham rokok GGRM dalam 1 tahun terakhir di tengah agresifnya kenaikan tarif cukai. 

Baca Juga: Low Tuck Kwong Kembali borong 387.900 saham Bayan Resources (BYAN)

Di sisi lain, Hartono bersaudara yang merupakan pemilik dari Djarum masih kokoh menempati urutan pertama. 

“Luasnya diversifikasi bisnis Hartono bersaudara mulai dari bank, teknologi, dan lainnya membuat kekayaan mereka tetap terjaga,” jelas Ellen kepada Kontan.co.id, Senin (26/12). 

Menurutnya, potensi perubahan orang terkaya di Indonesia masih ada, bahkan kemungkinan besar justru akan meningkat. 

“Kami yakin, jajaran orang terkaya sudah memiliki strategi khusus berdasarkan pengalaman mereka yang telah melewati berbagai macam krisis yang pernah terjadi,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .