KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Konglomerat Prajogo Pangestu akhirnya menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaires. Per Jumat (10/11/2023), saat pasar tutup, kekayaan bersih Prajogo Pangestu tembus US$ 38,7 miliar, atau sekitar Rp 607 triliun (kurs Rp 15.686).

Nilai kekayaan bersih Prajogo Pangestu itu jauh melampauhi Low Tuck Kwong yang sekarang berada di peringkat kedua US$ 26,5 miliar (Rp 415,6 triliun) maupun duo Hartono Bersaudara yang masing-masing berada di peringkat ketiga dan keempat.

R.Budi Hartono memiliki kekayaan bersih US$ 24,3 miliar (Rp 381,1 triliun) dan Michael Hartono US$ 23,3 miliar (Rp 365,4 triliun) versi Forbes Real Time Billionaires.

Strategi CFX Menciptakan Ekosistem Aset Kripto yang Berkualitas

Baca Juga: Barito Pacific (BRPT) Bakal Terbitkan Obligasi Senilai Rp 1 Triliun

Kenaikan signifikan kekayaan Prajogo Pangestu seiring dengan melesatnya harga saham emiten-emiten miliknya. Pada Jumat harga saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) melonjak 9,81% ke level Rp 1.175 dan PT Chandra Asri Petrochemica Tbk (TPIA) naik 1,35% ke level Rp 3.000 per saham. 

Sementara PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Renewables Energy Tbk (BREN) harga sahamnya sudah naik secara signifikan sebelumnya dan pada Jumat tengah disuspensi otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kenaikan harga yang dinilai tidak wajar.

Harga Saham CUAN yang menggelar initial public offering (IPO) di harga Rp 220 per saham pada 8 Maret 2023 sudah terbang tinggi tembus Rp 7.000. Artinya saham CUAN sudah melonjak 3.081% dari harga perdana.

Baca Juga: Sahamnya Melesat 18,75%, Market Caps Barito Renewables (BREN) jadi Terbesar ke-3

Demikian juga dengan harga saham BREN yang resmi melantai di BEI per 9 Oktober 2023 sudah terbang tinggi 569,87% ke level Rp 5.225 per saham dari harga IPO Rp 780 per saham. 

Bahkan pangsa pasar atau market cap BREN tembus Rp 699 triliun dan bertengger di peringkat ketiga di bawah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 769,17 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1.087 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli