KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil menorehkan kinerja yang apik sepanjang 2019. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 807,68 atau naik 21,6% secara tahunan. Kenaikan laba bersih juga dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Pada 2019, emiten farmasi ini mencatatkan pendapatan bersih hingga Rp 3,06 triliun atau naik 10,86% secara year on year (yoy). Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, pertumbuhan bisnis sektor kesehatan dan efisiensi operasional mendorong kinerja SIDO sepanjang 2019. Menurut Robertus, efisiensi di lini fasilitas produksi obat herbal cair dan biaya bahan mentah dari lini food & beverages yang lebih rendah mendorong margin kotor SIDO dari 51,5% menjadi 54,8%.
Getol ekspansi, simak rekomendasi untuk saham Sido Muncul (SIDO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berhasil menorehkan kinerja yang apik sepanjang 2019. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 807,68 atau naik 21,6% secara tahunan. Kenaikan laba bersih juga dibarengi dengan kenaikan pendapatan. Pada 2019, emiten farmasi ini mencatatkan pendapatan bersih hingga Rp 3,06 triliun atau naik 10,86% secara year on year (yoy). Kepala Riset Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menilai, pertumbuhan bisnis sektor kesehatan dan efisiensi operasional mendorong kinerja SIDO sepanjang 2019. Menurut Robertus, efisiensi di lini fasilitas produksi obat herbal cair dan biaya bahan mentah dari lini food & beverages yang lebih rendah mendorong margin kotor SIDO dari 51,5% menjadi 54,8%.