Getol kejar kontrak, Waskita Beton Precast bidik pendapatan Rp 9,7 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk membidik pendapatan Rp 9,7 triliun pada tahun ini. Target ini tumbuh 36% dari pendapatan perusahaan tahun 2017 yang sebesar Rp 7,1 triliun. 

Ratna Ningrum, Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast mengatakan pihaknya optimistis bisa meraih target pendapatan ini lantaran banyaknya perolehan kontrak baru serta pengerjaan pada proyek-proyek eksisting. "Faktor pendorong peningkatan pendapatan usaha yaitu dari pengerjaan proyek eksisting dan proyek yang baru akan direalisasikan sebagai pendapatan usaha perseroan," ungkap Ratna saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/3).

Sebagai gambaran, perusahaan berkode saham WSBP ini menargetkan perolehan kontrak Rp 11,52 triliun pada tahun ini. Angka ini naik 4,4% dibandingkan pencapaian kontrak baru di tahun lalu yang sebesar Rp 11,03 triliun.


Ada beberapa proyek yang saat ini sedang diincar oleh perseroan, yaitu poyek jalan Tol Demak-Legundi, proyek jalan Tol Singosari-Batu, jalan Tol Malang-Kepanjen, proyek jalan Tol Yogyakarta-Solo, dan proyek lainnya.

Pada kuartal I-2018 ini, Waskita Beton Precast memperoleh kontrak baru senilai Rp 2,1 triliun. Dengan begitu, total nilai kontrak yang dikelola oleh perseroan per kuartal I-2018 ini sekitar Rp 16,25 triliun. Nilai tersebut merupakan akumulasi perolehan kontrak baru dan kontrak carry over di tahun sebelumnya senilai Rp 14,10 triliun.

Ratna bilang, beberapa kontrak yang baru saja diperoleh itu berasal dari sejumlah proyek besar, antara lain proyek jalan tol Cibitung-Cilincing, proyek jalan tol Tebing Tinggi-Kuala Tanjung, dan proyek jalan tol Kraksaan-Probolinggo.

Selain mengejar beberapa proyek baru, anak usaha PT Waskita Karya Tbk ini juga berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,75 ton per tahun. 

Nantinya,kata Ratna, pihaknya bakal meningkatkan kapasitas produksi sekitar 500.000 ton-600.000 ton per tahun dari dua plant terbaru WSBP yang ada di Kalimantan Timur dan Sumatra Utara.

Saat ini, kapasitas produksi perusahaan sebesar 3,25 juta ton/tahun yang didukung oleh 11 plant. Perseroan ini juga mengelola 72 batching plant dan lima quarry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi