JAKARTA. Kondisi nilai tukar rupiah yang lemah tidak menyurutkan langkah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) untuk terus berekspansi di semester II ini. Pemegang waralaba Kentucy Fried Chicken (KFC) di wilayah Indonesia ini siap menambah gerai baru sampai akhir tahun ini. Justinus D. Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk menjelaskan, selama semester kedua tahun ini, pihaknya akan membuka 16 gerai baru KFC di beberapa wilayah, seperti Jawa, Sulawesi, dan Ambon. "Kami tetap ekspansi sesuai dengan rencana di awal tahun ini," katanya ke KONTAN, Selasa (17/9). Justinus melanjutkan, sejatinya kondisi rupiah yang lemah, secara tidak langsung turut mempengaruhi rencana penambahan gerai baru. Terutama biaya bahan baku yang beberapa di antaranya masih harus impor. "Seperti, beberapa bumbu rahasia internasional kami masih harus impor," ungkapnya.
Getol tambah gerai, KFC perbesar belanja modal
JAKARTA. Kondisi nilai tukar rupiah yang lemah tidak menyurutkan langkah PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) untuk terus berekspansi di semester II ini. Pemegang waralaba Kentucy Fried Chicken (KFC) di wilayah Indonesia ini siap menambah gerai baru sampai akhir tahun ini. Justinus D. Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk menjelaskan, selama semester kedua tahun ini, pihaknya akan membuka 16 gerai baru KFC di beberapa wilayah, seperti Jawa, Sulawesi, dan Ambon. "Kami tetap ekspansi sesuai dengan rencana di awal tahun ini," katanya ke KONTAN, Selasa (17/9). Justinus melanjutkan, sejatinya kondisi rupiah yang lemah, secara tidak langsung turut mempengaruhi rencana penambahan gerai baru. Terutama biaya bahan baku yang beberapa di antaranya masih harus impor. "Seperti, beberapa bumbu rahasia internasional kami masih harus impor," ungkapnya.