Getol Tambah Gerai, Simak Rekomendasi Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA.  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana membuka gerai sebanyak 800-1.000 baru di tahun 2022. Adapun hingga Juni 2022, Sumber Alfaria Trijaya telah menambah sebanyak 645 gerai. 

Dalam catatan Kontan, sepanjang semester I-2022 emiten ini sudah menambah 645 gerai dari Desember 2021. Dengan demikian, total keseluruhan gerai AMRT yang beroperasi mencapai 17.137 yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dalam riset pada Kamis (16/6), Analis NH Korindo Sekuritas, Arief Machrus mengungkapkan, untuk membuka 1.000 gerai tersebut AMRT menyiapkan belanja modal senilai Rp 3,5 triliun tahun 2022.


Ia bilang, perseroan melanjutkan ekspansi gerai setelah menambahkan 1.275 gerai baru di tahun 2021, atau sebanyak 317 gerai baru sepanjang kuartal 1-2022. NH Korindo Sekuritas Indonesia melihat ekspansi ini masih akan terjadi, seiring masih rendahnya penetrasi di wilayah luar Jawa.

Baca Juga: ADRO dan AMRT Masuk Indeks FTSE Large Cap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dari total gerai baru pada kuartal 1-2022, distribusi wilayah luar Jawa hanya 32%, atau rendah jika dibandingkan Jawa non-Jabodetabek yang mencapai 41%. Sementara, distribusi Jabodetabek hanya 27%, karena sebelumnya AMRT telah agresif ekspansi gerai di wilayah ini.

"Saat ini, masyarakat lebih menyukai berbelanja dalam ukuran kemasan yang lebih kecil, atau sesuai dengan kebutuhan. Hasil survei juga menyebutkan kebiasaan masyarakat berbelanja bulanan maupun mingguan, tidak lagi banyak dilakukan," ujarnya dalam riset.

Nah, menurutnya, perubahan pola berbelanja masyarakat ini sesuai dengan desain gerai AMRT. Di sisi lain, tren baru pola belanja masyarakat ini menuntut AMRT untuk terus agresif berekspansi, terutama ke daerah pemukiman.

Adapun rasio DER yang sebesar 2,1 kali menjadi tantangan bagi AMRT untuk berekspansi.

Baca Juga: Masuk FTSE tapi Saham Alfamart (AMRT) Sudah Terbang Duluan, Masih Layak Dikejar?

Pada kuartal pertama tahun ini, AMRT meraih pertumbuhan pendapatan 19,1% you pada atau tumbuh secara CAGR 3-tahun 9,2% pada 2022.

Sementara itu, laba bersih tumbuh 35,3% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal pertama 20222, atau tumbuh secara CAGR 3-tahun 46,5% pada 2022 seiring dengan kemampuan AMRT menjaga beban penjualan dan distribusi, seperti gaji dan upah karyawan.

AMRT menjaga asumsi tingkat kenaikan gaji antara 4%-8% di kuartal pertama tahun 2p22. Adapun, beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, memiliki porsi hingga 53,7% dari total beban penjualan dan distribusi, senilai Rp 2,0 triliun atau naik 16,4% yoy, seiring bertambahnya jumlah gerai. Hingga saat ini, AMRT belum menyampaikan realisasi kinerja untuk paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas Kamis (18/8)

Arief memberikam rekomendasi buy saham AMRT dengan TP di Rp 2.100 atau memiliki potential upside hingga 16,9%. Target ini didukung oleh ketahanan AMRT yang mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih secara CAGR 3-tahun.

Di sisi lain, investor tetap mencermati persaingan ketat dalam industri ini. "AMRT tetap harus memiliki diferensiasi pelayanan yang jelas guna meningkatkan jumlah kunjungan konsumen," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli