KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Startup kesehatan binaan Kementerian Kesehaatan (Kemenkes) yakni Getwell, siap merambah pasar konsumen atau business to consumer (B2C) usai sukses menjalin kerja sama bisnis bersama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). CEO dan Founder Getwell Indonesia Andrey Hidayat menjelaskan bahwa Getwell terbentuk pada tahun 2020, tepatnya saat pandemi COVID-19 sedang melanda dunia. Selama masa tersebut, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, kesejahteraan (wellness), serta pencegahan penyakit (preventif) semakin meningkat.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Obat Covid-19 Gratis Selama Isoman dan Daftar Obatnya Melihat peluang tersebut, Getwell dibentuk dengan tujuan untuk memberikan solusi yang membantu orang menjaga kesehatannya secara holistik, dengan fokus pada wellness, healthcare, pencegahan, dan gaya hidup sehat. “Saat ini Getwell bergerak dalam bisnis B2B dan akan berkembang ke B2C, dan telah menangani berbagai perusahaan BUMN,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (22/11). Andrey menambahkan kolaborasi erat pihaknya bersama Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Getwell telah memenuhi standar dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, memberikan kepercayaan lebih bagi pengguna.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Isoman Belum Dapat WA Kemenkes Layanan Telemedicine, Bisa Cek di Sini Di samping itu, dia memastikan bahwa aplikasi Getwell telah dilengkapi dengan fitur-fitur unggulan seperti dashboard monitoring kesehatan realtime dan penyimpanan rekam medis yang terintegrasi dengan fasilitas kesehatan. Dengan demikian, pengguna dapat memantau kesehatan mereka secara lebih mudah dan akurat. Dari sisi keamanan, Getwell mengaku telah mengantongi sertifikasi ISO 27001, menjamin kerahasiaan data pribadi dan medis pengguna. Selain itu, Getwell juga berkomitmen untuk mendukung gaya hidup sehat dan produktif. Dalam jangka pendek, Andrey membidik lewat aplikasi Getwell, dirinya dapat mendorong penurunan angka penyakit diabetes yang disandang oleh masyarakat Indonesia. “Saat ini wellness dan insulin sehat adalah produk yang banyak digunakan oleh client kami, karena fokus kami adalah menyehatkan orang yang sehat, menyembuhkan orang yang sakit dengan preventif, dan saat ini kami ingin penderita diabetes menurun dengan program yang kami berikan,” tambahnya.
Baca Juga: Kasus Melonjak, Begini Cara Akses Layanan Telemedicine Isoman bagi Pasien Omicron Lebih lanjut, Andrey juga menegaskan bahwa sejak awal berdiri, Getwell memang telah banyak mengembangkan produk preventif yang tidak hanya mengikuti trend tapi juga mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang untuk pengguna. Contohnya, seperti insulin sehat yaitu penambahan IOT CGM yang akan membantu memonitoring dan mengontrol gula darah secara realtime beserta protokol yang menyesuaikan kebutuhan berdasarkan hasil monitoring yang tersedia.
“Target dan sasaran perusahaan kami selain BUMN juga perusahaan swasta lainnya yang semua membutuhkan peningkatan produktivitas dan kami akan berkembang ke B2C dalam waktu dekat. Dengan ini siapapun baik orang sehat yang peduli akan kesehatannya maupun yang memiliki penyakit kronis dan mau mengikuti preventif program yang sangat baik ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto