JAKARTA. Golden Harvest Cocoa Ltd (GHCL) berniat masuk Bursa Efek Indonesia. Namun, perusahaan investasi yang berbadan hukum British Virgin Island ini masuk bursa saham lewat pintu belakang alias backdoor listing. Kelak, GHCL akan mengendalikan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), emiten bergerak di bidang pengembangan bioteknologi pertanian, lewat skema rights issue. BTEK berencana menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. BTEK akan mengeluarkan saham maksimal 5,51 miliar dengan harga penawaran senilai Rp 1.000 per saham. Dus, nilai total rights issue mencapai Rp 5,51 triliun. Adapun rasio konversinya adalah 1:5 dengan efek dilusi pasca rights issue sebesar 83,33%.
GHCL backdoor listing melalui BTEK
JAKARTA. Golden Harvest Cocoa Ltd (GHCL) berniat masuk Bursa Efek Indonesia. Namun, perusahaan investasi yang berbadan hukum British Virgin Island ini masuk bursa saham lewat pintu belakang alias backdoor listing. Kelak, GHCL akan mengendalikan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), emiten bergerak di bidang pengembangan bioteknologi pertanian, lewat skema rights issue. BTEK berencana menambah modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. BTEK akan mengeluarkan saham maksimal 5,51 miliar dengan harga penawaran senilai Rp 1.000 per saham. Dus, nilai total rights issue mencapai Rp 5,51 triliun. Adapun rasio konversinya adalah 1:5 dengan efek dilusi pasca rights issue sebesar 83,33%.