LONDON. Laporan Global Infrastructure Hub (GI Hub) dari forum internasional G20 menguraikan kebutuhan investasi infrastruktur secara global dan individual dari 50 negara. Tujuh sektor yang dikaji adalah pelabuhan, jalan, listrik, rel kereta, air, bandara, dan telekomunikasi. Indonesia, sebagai salah satu dari 50 negara yang masuk dalam laporan Global Infrastructure Outlook, membutuhkan belanja infrastruktur secara kumulatif sebesar US$ 1,7 triliun hingga 2040. Jumlah ini hampir 1,9 kali lebih besar dari GDP Indonesia saat ini. Sama seperti mayoritas negara di Asia lainnya, Indonesia membutuhkan investasi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur air, di antaranya bendungan dan sarana pengolahan air bersih.
GI Hub: Infrastruktur butuh US$ 1,7T hingga 2040
LONDON. Laporan Global Infrastructure Hub (GI Hub) dari forum internasional G20 menguraikan kebutuhan investasi infrastruktur secara global dan individual dari 50 negara. Tujuh sektor yang dikaji adalah pelabuhan, jalan, listrik, rel kereta, air, bandara, dan telekomunikasi. Indonesia, sebagai salah satu dari 50 negara yang masuk dalam laporan Global Infrastructure Outlook, membutuhkan belanja infrastruktur secara kumulatif sebesar US$ 1,7 triliun hingga 2040. Jumlah ini hampir 1,9 kali lebih besar dari GDP Indonesia saat ini. Sama seperti mayoritas negara di Asia lainnya, Indonesia membutuhkan investasi yang besar untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur air, di antaranya bendungan dan sarana pengolahan air bersih.