JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha meningkatkan ekspansinya. Tahun depan, GIAA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.850, maka capex itu setara Rp 2,21 triliun. Rencana capex tersebut lebih tinggi 23% dari tahun ini. Adapun, serapan capex GIAA sampai akhir 2015 diperkirakan sekitar US$ 130 juta. Direktur Utama GIAA Arif Wibowo mengatakan, capex tahun depan itu akan GIAA gunakan untuk menambah 23 pesawat baru. Ia merinci, penambahan pesawat barunya antara lain 5 unit Airbus A330, 8 unit Airbus A320, 1 unit Boeing 777, dan 9 unit ATR 72-600. “Itu operating lease,” ungkapnya, ketika ditemui KONTAN, beberapa waktu lalu.
GIAA anggarkan capex US$ 160 juta tahun depan
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha meningkatkan ekspansinya. Tahun depan, GIAA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.850, maka capex itu setara Rp 2,21 triliun. Rencana capex tersebut lebih tinggi 23% dari tahun ini. Adapun, serapan capex GIAA sampai akhir 2015 diperkirakan sekitar US$ 130 juta. Direktur Utama GIAA Arif Wibowo mengatakan, capex tahun depan itu akan GIAA gunakan untuk menambah 23 pesawat baru. Ia merinci, penambahan pesawat barunya antara lain 5 unit Airbus A330, 8 unit Airbus A320, 1 unit Boeing 777, dan 9 unit ATR 72-600. “Itu operating lease,” ungkapnya, ketika ditemui KONTAN, beberapa waktu lalu.