GIAA anggarkan sewa pesawat US$ 800 juta



JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menargetkan bisa mengoperasikan 230 pesawat pada akhir tahun ini. Artinya, maskapai pelat merah ini akan menambah 43 pesawat pada tahun ini. Sebab, akhir tahun lalu, armada yang dioperasikan Garuda sekitar 187 pesawat. Rencana ini termasuk penggantian pesawat yang masanya sudah jatuh tempo.

Direktur Keuangan GIAA I Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan, penggantian pesawat akan berlangsung mulai tahun ini hingga 2020 mendatang. GIAA telah memesan pesawat jenis Boeing 737 MAx sebagai armada pengganti Boeing 737 800 NG miliknya. Dan juga akan mengganti dua jenis pesawat lain, yakni Boeing 787 dan Airbus 350.

"Penambahan armada itu bukan investasi, tapi leasing. Untuk operation lease dan financing lease jumlahnya US$ 800 juta untuk tahun ini saja," ujarnya kepada KONTAN, Senin (4/4).


Askhara juga menyebut, belanja modal sebesar US$ 160 juta akan digunakan untuk perawatan dan operasional. Sedangkan untuk penambahan pesawat digunakan skema sewa operasi yang selama ini telah dilakukan GIAA. "Capex bukan untuk penambahan pesawat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini