JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengantongi pendapatan usaha mencapai US$ 1,51 miliar di semester 1 2012. Pencapaian tersebut meningkat 17,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,28 miliar. Sementara, laba usaha semester pertama perseroan juga naik signifikan 131% dibanding tahun lalu menjadi US$ 10,8 juta dari sempat rugi US$ 34,8 juta pada semester pertama tahun sebelumnya. Direktur keuangan GIAA Handrito Hardjono menyampaikan, peningkatan pendapatan dan laba usaha tersebut berhasil dicapai melalui ekspansi operasional perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan, dan berbagai langkah efisiensi sebagai implementasi program "Quantum Leap 2011-2015". "Garuda Indonesia menerapkan "Quantum Leap" - sebagai program strategis untuk mengembangkan Garuda Indonesia menjadi airline yang kompetitif dimasa yang akan datang," urai Handrito, Rabu (1/7). Kenaikan kinerja juga diiringi kenaikan frekuensi penerbangan yang meningkat 18,6% selama semester pertama kemarin, menjadi 72.693 penerbangan, dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 61.286 penerbangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
GIAA mencatatkan kenaikan pendapatan 17,7%
JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengantongi pendapatan usaha mencapai US$ 1,51 miliar di semester 1 2012. Pencapaian tersebut meningkat 17,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,28 miliar. Sementara, laba usaha semester pertama perseroan juga naik signifikan 131% dibanding tahun lalu menjadi US$ 10,8 juta dari sempat rugi US$ 34,8 juta pada semester pertama tahun sebelumnya. Direktur keuangan GIAA Handrito Hardjono menyampaikan, peningkatan pendapatan dan laba usaha tersebut berhasil dicapai melalui ekspansi operasional perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan, dan berbagai langkah efisiensi sebagai implementasi program "Quantum Leap 2011-2015". "Garuda Indonesia menerapkan "Quantum Leap" - sebagai program strategis untuk mengembangkan Garuda Indonesia menjadi airline yang kompetitif dimasa yang akan datang," urai Handrito, Rabu (1/7). Kenaikan kinerja juga diiringi kenaikan frekuensi penerbangan yang meningkat 18,6% selama semester pertama kemarin, menjadi 72.693 penerbangan, dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 61.286 penerbangan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News