JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan pinjaman sindikasi perbankan. Nilai pinjaman tersebut sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,39 triliun (kurs USD/IDR = 11.960). Pinjaman itu berasal dari lima bank yang dikomandani PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Direktur Keuangan GIAA, Handrito Hardjono mengatakan, kredit sindikasi yang ditandatangani pada 2 Desember 2013 bertenor tiga tahun. Dana sebesar itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja tahun depan. Dia enggan merinci penggunaan dana dan struktur pinjaman tersebut. Kemungkinan penggunaannya akan lebih fleksibel, bisa untuk belanja modal atau refinancing utang GIAA. "Akan digunakan untuk general purposes. Sementara itu dulu yang bisa disampaikan," kata dia, Rabu (4/12).
GIAA meraih utang sindikasi US$ 200 juta
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mendapatkan pinjaman sindikasi perbankan. Nilai pinjaman tersebut sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,39 triliun (kurs USD/IDR = 11.960). Pinjaman itu berasal dari lima bank yang dikomandani PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Direktur Keuangan GIAA, Handrito Hardjono mengatakan, kredit sindikasi yang ditandatangani pada 2 Desember 2013 bertenor tiga tahun. Dana sebesar itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja tahun depan. Dia enggan merinci penggunaan dana dan struktur pinjaman tersebut. Kemungkinan penggunaannya akan lebih fleksibel, bisa untuk belanja modal atau refinancing utang GIAA. "Akan digunakan untuk general purposes. Sementara itu dulu yang bisa disampaikan," kata dia, Rabu (4/12).